Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Seru ke Taman Safari Indonesia Paling Luas

Kompas.com - 08/05/2016, 12:01 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis


KOMPAS.com
 - Berwisata ke kebun binatang sering kali terdengar membosankan karena akrab dengan citra karya wisata anak-anak sekolah dasar. Namun, Anda justru akan dibuat puas dan gembira jika menghampiri Taman Safari Indonesia 2 (TSI2), Desa Jatiarjo, Pasuruan, Jawa Timur.

"Dari tiga Taman Safari di Indonesia, TSI2 merupakan yang terluas. Ini memberikan kami kesempatan lebih luas untuk pengembangan dan mampu menampung jumlah hewan lebih banyak," ujar Idham Rustian, Kepala Sales dan Marcomm TSI2, pada Kompas.com, Jumat (6/5/2016).

Idham melanjutkan, ukuran wilayah membuat TSI2 bisa ditanami banyak pepohonan selayaknya hutan alami. Kualitas udara di sini pun tetap terjaga bagi satwa dan pengunjung meski jumlah kendaraan wisatawan ramai.

Kawasan seluas 350 hektar persegi ini dihiasi pepohonan pinus yang menjaga kehidupan di bawahnya. Terdapat 200-an spesies dengan jumlah total sekitar 2500 hewan bernaung di taman ini. Itu belum termasuk 50 jenis burung liar, mulai dari jenis burung pemangsa sampai pemakan biji-bijian.

Saat berkunjung, Anda pun dapat melihat pemandangan Gunung Arjuna karena TSI2 berada tepat di kaki gunung. Lokasi ini menjauhkan taman dari kekeringan sebab pasokan air terus mengalir dari sumber mata air gunung.

Variasi Satwa

TSI2 memiliki tiga zona hewan, yaitu Amerika-Eropa, Asia, dan Afrika. Hewan dipisahkan sesuai jenis makannya sehingga mereka tidak saling memangsa.

"Grid, semacam jajaran besi berlubang terpasang di jalan depan pintu keluar wilayah herbivora. Perangkat juga dilengkapi aliran listrik rendah agar satwa tidak masuk ke wilayah karnivora," ujar Victor Bayu, salah satu guide TSI2.

Victor menjelaskan bahwa grid tersebut adalah langkah pengamanan dari sisi satwa. Pengelola juga menyiapkan gerbang ganda dan seng setinggi satu meter untuk menutup kemungkinan hewan pemakan daging memanjat, kemudian memasuki daerah herbivora.

KOMPAS.com/ANNE ANGGRAENI FATHANA Pengunjung Taman Safari Indonesia 2 berfoto dengan harimau.

Pengunjung bisa menikmati waktu bersama hewan melalui kendaraan pribadi atau bus. Jika sudah puas, Anda dipersilakan mengeksplorasi wilayah baby zoo atau bayi satwa.

Anak-anak citah, harimau benggala, sampai orang hutan siap menyambut dan pengunjung diberi kesempatan foto bersama. Ada juga taman khusus reptil tempat wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan ular yang dilepas bebas.

Puas bermain

Anda boleh pula menghabiskan waktu di area rekreasi. Wisatawan dapat menaiki sepeda layang atau main paintball bersama teman serta keluarga.

"Kami juga menyediakan beragam pertunjukan sepanjang hari. Salah satunya ialah aksi ekstrem stuntman di Temple of Terror. Para aktor beraksi layaknya film laga bersama api dan alat-alat berbahaya" kata Victor.

Pengunjung akan mendapat suguhan istimewa pada waktu libur panjang, seperti Lebaran, Natal, dan tahun baru. Dalam rangka libur panjang akhir pekan ini, TSI2 mengadakan Safari Run pada Minggu (8/5/2016) dan mengajak peserta berlari di sekitar zona Afrika, bersama gajah, jerapah, dan hewan khas benua itu.

Taman Safari Indonesia 2 dapat Anda capai dengan berkendara 1,5 jam dari Surabaya. Kawasan TSI2 mulai dibuka sejak pukul 8.30 hingga 16.45 setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com