Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2016, 08:33 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Henry Sopacua terlihat piawai "menjual" keindahan Kota Ambon, Maluku kepada para tamunya, apalagi para media luar negeri.

Hal itu disampaikan Henry Sopacua saat menerima para media dari Perancis dalam acara "Special Interest Diving Famtrip Manado-Raja Ampat-Ambon" yang diadakan Kementerian Pariwisata di Hotel The Natsepa, Ambon, Sabtu (7/5/2016) malam.

Henry mulai dengan "Ambon Manise" yang berarti "Ambon yang manis". Kepada para awak media Perancis yang telah mengunjungi keindahan bahari di Raja Ampat, Papua Barat, itu, Henry menyebutkan keindahan Ambon mulai dari pantai, kesenian sampai makanan khas daerah.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Henry Sopacua (kiri) saat menerima para media dari Perancis dalam acara "Special Interest Diving Famtrip Manado-Raja Ampat-Ambon" yang diadakan Kementerian Pariwisata di Hotel The Natsepa, Ambon, Sabtu (7/5/2016) malam.
Menurut Henry, penduduk Ambon sekitar 400 ribu jiwa. Banyak peninggalan Belanda dan Portugis karena Ambon kaya akan pala dan cengkeh yang digandrungi orang Eropa pada masa lalu.

Selain soal rempah-rempah, Henry juga menyinggung musik sebagai ciri khas orang Ambon yang juga sebagai daya tarik mengundang wisatawan ke Ambon, ibu kota Provinsi Maluku. Tak heran saat wisatawan meninggalkan Bandara Pattimura, mata akan menatap tulisan berukuran besar di pingir pantai, "City of Music".

"Musik adalah ciri khas orang Ambon. Mungkin saat orang Ambon lahir ke dunia bukannya menangis, malah bernyanyi. Jadi kalau orang Ambon bernyanyi tidak pernah false, tapi merdu," kata Henry kepada media dari Perancis yang didampingi M Timmi Timothy Setia selaku Service Socio-culturel KBRI Paris dan Anang Sumarna sebagai Assistant Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Perancis.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Henry Sopacua saat menerima para media dari Perancis dalam acara "Special Interest Diving Famtrip Manado-Raja Ampat-Ambon" yang diadakan Kementerian Pariwisata di Hotel The Natsepa, Ambon, Sabtu (7/5/2016) malam.
Hadir pula Made Wira Adikusuma, Kasubbid Perjalanan Minat Khusus dan Konvensi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata.

Soal makanan, Henry menyebut Ambon kaya dengan hasil laut berupa ikan. Dia menuturkan pengakuan orang luar Ambon saat menikmati ikan Ambon yang dinilai berbeda dengan daerah lain.

"Kalau Anda nikmati ikan di Makassar, di Bali, maka ikan di Ambon rasanya beda. Mungkin pengaruh lautnya," katanya.

"Semua sudah menikmati ikan Ambon?" tanya Henry kepada rekan-rekan media dari Perancis tersebut.

"Kalau belum menikmati ikan ambon berarti Anda belum lengkap menikmati keindahan pariwisata Ambon," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Henry Sopacua saat menerima para media dari Perancis dalam acara "Special Interest Diving Famtrip Manado-Raja Ampat-Ambon" yang diadakan Kementerian Pariwisata di Hotel The Natsepa, Ambon, Sabtu (7/5/2016) malam.
Demikian juga Henry menyinggung mengenai rujak natsepa. "Rujak ini sangat terkenal. Tak jauh dari hotel ini. Cuma jalan kaki, Anda sudah bisa menikmati rujak natsepa. Kalau belum makan rujak, maka Anda harus kembali lagi," kata Henry sambil tersenyum.

Mengenai keindahan bahari di Ambon, Henry memaparkan lokasi pantai di Kota Ambon yang layak untuk didatangi wisatawan seperti pantai Natsepa, pantai Liang, pantai Namalatu, dan pantai Suli. "Ada 42 diving spot di Ambon. Semuanya memiliki taman bawah laut yang indah," tambah Henry Sopacua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Panduan Berkunjung ke Pulau Payung, Pulau Indah di Kepulauan Seribu

Panduan Berkunjung ke Pulau Payung, Pulau Indah di Kepulauan Seribu

Travel Tips
10 Barang yang Paling Banyak Dicuri di Hotel 

10 Barang yang Paling Banyak Dicuri di Hotel 

Hotel Story
Masuk Masjid Wonderful Indonesia, Masjid Raya Sumatera Barat Kini Makin Indah

Masuk Masjid Wonderful Indonesia, Masjid Raya Sumatera Barat Kini Makin Indah

Travel Update
Tiket Kapal Pelni untuk Nataru 2024 Sudah Tersedia

Tiket Kapal Pelni untuk Nataru 2024 Sudah Tersedia

Travel Update
Indonesia Akan Bikin Acara Seperti Squid Game, Minat Jadi Pemain?

Indonesia Akan Bikin Acara Seperti Squid Game, Minat Jadi Pemain?

Travel Update
Daftar Tanggal Merah Desember 2023, Bersiap Liburan Akhir Tahun 

Daftar Tanggal Merah Desember 2023, Bersiap Liburan Akhir Tahun 

Travel Update
Kapal Coldplay di Sungai Cisadane Bisa Jadi Daya Tarik Wisata agar Warga Peduli Lingkungan

Kapal Coldplay di Sungai Cisadane Bisa Jadi Daya Tarik Wisata agar Warga Peduli Lingkungan

Travel Update
Liburan ke Pulau Payung di Kepulauan Seribu Naik Kapal, Simak Cara Beli Tiketnya

Liburan ke Pulau Payung di Kepulauan Seribu Naik Kapal, Simak Cara Beli Tiketnya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Taman Labirin Coban Rondo Malang

Harga Tiket dan Jam Buka Taman Labirin Coban Rondo Malang

Jalan Jalan
7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Travel Update
Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Travel Update
Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Hotel Story
AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com