Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Hangat, Saatnya Berjemur di Utrecht

Kompas.com - 09/05/2016, 09:00 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

UTRECHT, KOMPAS.com - Memiliki kedekatan emosional dan sejarah dengan Indonesia di masa lampau, serta tidak sedikit warga negaranya yang keturunan Indonesia, membuat Belanda menjadi salah satu negara di Eropa yang kerap dikunjungi oleh orang Indonesia.

Bukan hanya sekadar untuk mengenyam pendidikan. Banyak warga Indonesia yang datang ke Belanda untuk berwisata.

KompasTravel bersama sejumlah jurnalis berkesempatan mengunjungi Belanda dan mendatangi sejumlah lokasi wisata di Belanda.

Setelah menempuh 14 jam perjalanan udara dari Jakarta, kami tiba di Bandara Schipool, Amsterdam, Sabtu (7/5/2015). Kami langsung menuju Utrecht, kota tujuan pertama kami. Perjalanan menempuh waktu 30 menit.

"Kalian beruntung, ini hari pertama cuaca di Belanda hangat. Kemarin sangat dingin", kata supir taksi yang menjemput kami.

KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Warga menikmati sinar matahari dengan bersepeda di Kota Utrecht, Belanda, Sabtu (7/5/2016). Cuaca hangat yang baru dirasakan dalam tiga hari terakhir ini dimanfaatkan warga Kota Utrecht untuk berjemur dan bersantai bersama kerabat.
Cuaca di Belanda memang sedang hangat, kondisi ini dimanfaatkan oleh warga di Utrecht untuk berjemur sambil membaca buku ataupun menikmati makanan di bawah sinar matahari langsung. Beberapa lagi memilih naik kano ataupun perahu dan menyusuri kanal di Utrecht.

"Warga akan memilih berjemur dan keluar dengan menggunakan sepeda saat cuaca di Belanda sedang hangat seperti ini. Beberapa hari yang lalu cuaca sangat dingin bahkan sempat turun salju. Jadi, cuaca hari ini sangat menyenangkan dan warga menikmatinya", kata Maaike van der Burg, dari Netherlands Board of Tourism and Convention (NBTC).

Tidak heran hampir seluruh restoran yang berada di pinggir kanal dipenuhi dengan warga yang memilih untuk menikmati cuaca hangat di Belanda.

"Semoga beberapa hari ke depan cuaca tetap bersahabat dan kita bisa menikmati perjalanan ini", Kata Maaike.

Sebanyak 3 jurnalis Indonesia, 1 jurnalis Malaysia, 4 jurnalis Brasil dan 4 jurnalis Rusia, diberikan kesempatan oleh NBTC untuk mengunjungi serta menikmati tempat-tempat bersejarah dan area wisata di Belanda. Ikuti terus perjalanannya di Twitter @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com