Ya, sudah. Apa boleh buat. Sebagian besar peserta famtrip gagal memperoleh foto cenderawasih secara utuh, termasuk KompasTravel.
"Itu tadi cenderawasih merah," kata Lambert.
Menurut Lambert, burung cenderawasih biasanya turun ke tanah. Di tempat pengamatan cenderawasih, ada sebuah lingkaran dan di tengahnya dipenuhi daun.
"Biasanya cenderawasih itu turun ke tanah dan membersihkan lingkaran yang penuh daun-daun tersebut. Setelah itu cenderawasih menari, mengangkat kepala dan bulunya keluar semua sambil mengeluarkan bunyi khasnya," kata Lambert.
Gagal melihat cenderawasih, peserta famtrip menuruni bukit kembali ke dermaga. Dalam perjalanan turun, Lambert tiba-tiba berbelok arah dan menunjukkan sesuatu di pohon. Ada apa? Ternyata kuskus. Berjalan di dahan pohon dengan perlahan, kuskus seakan tak peduli dengan kehadiran orang-orang yang hendak memotretnya.
Kuskus merupakan salah satu mamalia berkantung yang ada di Indonesia. Seperti kanguru, kuskus betina melahirkan anaknya kemudian merawat dan membawa anaknya dalam kantung yang terdapat di perutnya.
Gagal melihat utuh cenderawasih, peserta famtrip malah melihat kuskus...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.