Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Penjaga Pulau dan Eksotisme Utara Belitung

Kompas.com - 15/05/2016, 11:08 WIB

Pulau-pulau sekitar Lengkuas

Pulau Lengkuas dapat digapai menggunakan sarana trasportasi kapal yang banyak disewakan di Pelabuhan Tanjung Kelayang maupun dermaga Tanjung Binga. Diperlukan waktu sekitar 25-20 menit dari Pelabuhan Tanjung Kelayang untuk bersandar ke pulau ini.

Jika ingin melakukan island hopping, usahakan untuk memulainya dari pagi karena akan ada banyak titik yang akan dikunjungi, tak ada salahnya pula mengejar matahari terbit di Tanjung Kelayang sebelum berlayar.

Jika sudah menyewa kapal tak lengkap rasanya jika tidak singgah ke banyak pulau eksotis yang terdapat di utara Belitung. Umumnya dalam satu hari, wisatawan bisa singgah di 4-5 pulau yang tersebar seperti pulau burung, pulau kepayang atau pulau babi kecil.

Pulau Burung merupakan pulau tak berpenghuni, tak sulit mengidentifikasinya karena terdapat susunan bebatuan yang menyerupai bentuk burung disekitarnya. Pulau ini juga merupakan pulau transit bagi burung-burung yang bermigrasi. Jika beruntung, sambil bermain air di pulau ini wisatawan bisa menjumpai kawanan burung dalam jumlah besar.

Pulau Kepayang cocok bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu menikmati pemandangan laut Belitung. Pulau ini merupakan pulau paling dekat dengan daratan Belitung, pun menjadi pulau dengan fasilitas wisata paling lengkap.

Orang-orang asli Tanjung Kelayang menyebutnya pulau besar sedangkan dahulu pulau ini lebih dikenal sebagai pulau Babi Besar. Kondisi alam yang memukau ditambah fasilitas yang lengkap membuat pulau ini layak untuk disinggahi.

Bila terlampau terpukau dengan kondisi alamnya yang masih asli, wisatawan dapat bermalam di pulau ini dengan membangun tenda ataupun menyewa penginapan yang telah dikelola secara profesional.

Tak ada salahnya pula menghabiskan waktu makan siang di pulau ini setelah lelah berenang dan snorkling di perairan dangkal disekitarnya. Sebuah rumah makan berdiri di pinggir pantai dengan fasilitas penyewaan alat snorkling memudahkan wisatawan untuk menikmati pulau ini.

Sebuah penangkaran penyu juga berdiri di pulau ini, tukik atau bayi penyu diselamatkan dari tangan-tangan jahil dan pemangsa alami mereka. Beberapa kolam terlihat menampung puluhan bahkan ratusan anak penyu yang disortir berdasarkan ukuran tubuh mereka.

Pengunjung bisa melihat dari dekat bagaimana anak-anak penyu ini bermain namun tentu pengunjung tak diperkenankan untuk memegang dan mengganggu mereka bahkan pengunjung diperingatkan untuk tidak mengabadikan gambar mereka menggunakan lampu blitz.

Pulau lain yang menjadi primadona adalah pulau babi kecil atau yanng dulu dikenal oleh masyarakat lokal sebagai pulau kecil. Pulai ini merupakan pasangan dari pulau Kepayang atau Pulau babi besar atau pulau besar, letaknya pun bersebrangan dan berdekatan.

Wisatawan gemar berkunjung ke pulau ini karena lanskapnya yang unik dan akan menunjukan gambar indah jika diabadikan dalam 1 bingkai foto. Wisatawan juga dapat bermain di hamparan pasir putih dan bebatuan yang tersebar disekitarnya. Wisatawan diharapkan berhati-hati saat bermain diantara bebatuan tersebut.

Sebenarnya masih banyak pulau di utara Belitung yang bisa dieksplorasi seperti, pulau batu berlayar dengan susunan batu granit berukuran raksasa yang menyerupai layar atau keunikan pulau pasir yang hanya muncul saat air surut dan hilang saat air pasang.

Jauh di ujung utara pun ada Pulau Palang yang dipercaya akan menghalangi Belitung dari tsunami, bertugas menjadi palang pintu sebelum masuk ke gugusan pulau elok nan eksotis (National Geoprahic Traveler/Yushanti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com