Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Tradisional Indonesia Lebih Keren Dibanding Tarian K-Pop?

Kompas.com - 16/05/2016, 08:00 WIB
Icha Rastika

Penulis

BUSAN, KOMPAS.com - "Tarian Indonesia itu unik," kata Young Gi Yoon, dalam acara Seatrade Cruise Asia 2016 di Busan, Korea Selatan, Sabtu (14/5/2015). Yoon baru saja menyaksikan pertunjukan tarian tradisional Indonesia, yakni Bajidor Kahot dan Cendrawasih.

Pendapat senada disampaikan Minjae Cho. Menurut dia, tari Indonesia lebih atraktif dibandingkan dengan tarian tradisional Korea. Cho baru pertama kali menyaksikan tarian tradisional Indonesia.

"Kostumnya sangat cantik dan tarian mereka juga cantik," ucap Cho.

Bahkan, kata dia, tari tradisional Indonesia lebih keren dibandingkan tarian K-Pop.  Bagi orang Korea, kata Cho, tentunya lebih sulit menarikan tari tradisional Indonesia dibandingkan dengan tarian ala K-Pop.

Pengunjung lainnya, Yeseul Kang , mengatakan bahwa tari tradisional Indonesia lebih menarik dibandingkan K-Pop. Sebab, kata dia, setiap tarian tradisional pasti memiliki sejarah yang panjang.

Demikian juga dengan tarian tradisional Korea. Hanya saja, menurut Kang, tarian tradisional Korea gerakannya lebih lambat dibandingkan Jaipong yang energik.

"Tarian tradisional Korea juga menggunakan kipas, sama seperti Indonesia tadi," ujar Kang.

Kompas.com/Icha Rastika Tari jaipong di stan Indonesia dalam pameran Sea Trade Cruise Asia Busan 2016
Ia juga mengaku ingin berkunjung ke Indonesia suatu hari nanti. Kang sudah mendengar informasi bahwa Bali adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia yang layak dikunjungi.

"Saya rasa saya tertarik ke Bali dan Jawa. Terutama Bali ya," ujar dia.

Pengunjung lainnya, Dogyeom Lee, mengaku kagum akan tarian asal Indonesia, terutama tari Bali. Menurut dia, tarian asal Bali tergolong sulit ditarikan.  Diperlukan teknik tingkat tinggi untuk menarikannya. Saat kecil, Lee pernah mempelajari tari Bali dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.

"Sangat fantastik, teknik menarinya sulit. Kalau tarian Korea kan gerakannya soft, lambat, tetapi tarian Indonesia itu ada yang soft, ada yang energik, dan butuh teknik yang baik," kata Lee.

Lee juga terpesona dengan kostum para penari Indonesia. "Kostumnya bagus banget, cantik, menarik," sambung dia.

Perempuan ini mengaku ingin berwisata ke Bali suatu hari nanti. Sepulangnya dari menghadiri Seatrade Cruise Asia 2016, Lee mengaku langsung mencari informasi di internet soal Bali.

"Di Korea, Bali menjadi destinasi nomor satu untuk honeymoon," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com