Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan Setengah Abad, Es Pala Bogor Ini Tetap Diburu Wisatawan

Kompas.com - 25/05/2016, 15:10 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Jika Anda bertanya penjual minuman tradisional tertua apa yang masih ada di Bogor, mungkin ini salah satu jawabannya, Es Pala. Bermula dari tahun 1950-an, cita rasanya masih diakui hingga saat ini oleh lintas generasi.

Cuaca di perkotaan membuat kesegaran yang tertuang dari segelas es pala berkhasiat ini ternyata tak lekang oleh zaman. Terhitung sudah tiga generasi yang melakoni kuliner tradisional ini.

Ata, seorang bapak berusia kepala lima yang merupakan generasi kedua, kini sedang mewariskan resep “Es Pala Pak Ujang” yang terkenal enak.

“Dari tahun '50-an, pas masih ramai di sini ada bioskop lapangan olahraga segala macam. Dari orang tua dioper ke saya, dan mulai tahun '70 menetap di perempatan Gang Aut ini,” ujar Ata kepada KompasTravel saat dikunjungi ke tenda sederhananya, Selasa (24/5/2016).

Kedai tendanya sangat sederhana tetapi strategis, yaitu persis di perempatan Gang Aut Jalan Suryakencana. Pada siang hari yang terik kedai ini tak pernah puasa meracik esnya, ada saja yang beli untuk makan di tempat atau sekadar dibawa pulang selepas kerja.

Ketika KompasTravel berkunjung, segerombolan ibu-ibu berpakaian dinas rapi pun berdatangan, ternyata mereka adalah utusan salah satu dinas di Kabupaten Bogor yang memesan 3.000 porsi untuk hari jadi ke-534 Kota Bogor.

Ata mengatakan, es palanya kerap diundang ke berbagai acara, seperti wisuda, rapat, pernikahan, hingga menjamu wisatawan.

“Es pala ini sampai dibeli resepnya sama orang Sukabumi Rp 10 juta buat bikin di sana, terus buka juga di Lombok. Kebetulan ada yang tertarik jualan buat turis, diraciknya di sini,” ujar Ata.

Ia menerangkan, dari berbagai jenis pala, minumannya ini hanya menggunakan pala utan, teksturnya yang relatif lembut, dan sarinya lebih segar jika dibuat minuman.

Pala yang sudah diserut kemudian dimasukkan ke racikan air gula miliknya bercampur es batu terlihat sangat menggoda pada siang hari. Saat KompasTravel mencoba asam khas dari buah pala tersebut sangat terasa, bercampur manisnya gula alami racikannya.

Penasaran dengan pala dan gula yang ia gunakan, KompasTravel pun menanyakan proses pembuatannya.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kesegaran es pala di Jalan Suryakencana Bogor, yang bertahan sejak tahun 1956.
Ata menerangkan, dalam pembuatannya, kulit pala tidak dikupas karena akan menghilangkan khasiatnya. Setelah dicuci bersih pala tersebut diserut kemudian direndam larutan garam agar getahnya keluar.

“Terakhir diperas dari air garam, lalu dijemur biar sari, rasa, dan wanginya muncul,” ujarnya.

Saat dijual, ia menyajikannya dengan air gula racikannya. Ata mengatakan, air gula ini merupakan salah satu kuncinya. Gula pasir diolah menggunakan air, direbus selama 2,5-3 jam dengan racikan garam dan telur ayam agar terasa gurih dan bersih, tetapi tidak mengganggu khasiat pala.

“Dijamin aman tidak sakit perut atau tenggorokan, gulanya diolah tidak sembarang pakai,” tuturnya. Resep tersebut pun sudah turun-temurun dilakukan oleh orangtua sang pelopor usaha tersebut.

Tribunnewsbogor/Vivi Febrianti Es pala di Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Ata mengungkapkan pernah didatangi oleh Rumah Sait PMI Bogor dan peneliti dari Institut Pertanian Bogor untuk diteliti kandungan minumannya.

Hasilnya khasiat buah pala tidak berubah, dan menurut hasilnya bisa mengobati gatal tenggorokan, kurang tidur, obat macam-macam penyakit lambung, hingga kurang nafsu kurang nafsu makan. “Sertifikat sama surat-suratnya ada di rumah,” ujarnya meyakinkan.

Anda dapat mencoba langsung khasiatnya ke tenda sederhana “Es Pala Pak Ujang”, tepat di perempatan awal masuk Gang Aut. Lapaknya buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Harga satu gelas es pala segar Rp 5.000. Duh... benar-benar segar....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com