Keberhasilan ini berkat pendidikan masyarakatnya yang tahu membedakan mana yang baik dan buruk. Sadarlah, bahwa kebersihan itu harus diajarkan sejak anak-anak masih usia dini.
Pahamilah, bahwa tindakan buruk dengan cara membuang sampah ke kanal-kanal tersebut yang sudah pasti akan merugikan semua orang.
Di tepi ketiga kanal utama itu, dapat dijumpai beberapa obyek wisata menarik seperti Museum Keju, Museum Tulip, Gereja tua Westerkerk serta Rumah Anne Frank, seorang gadis yahudi umur 15 tahun yang menjadi korban kekejaman Hitler. Setiap hari ratusan turis rela antre berjam-jam untuk melihat rumah tersebut.
Rumah Anne Frank terletak persis di tepi kanal Prinsengraht yang menjadi tempat persembunyian keluarga Anne Frank ketika Hitler berkuasa di Jerman. Didalam rumah ini ada sebuah pintu rahasia di mana keluarga tersebut bersembunyi.
Anne Frank dalam persembunyian tersebut menulis di buku harian yang menceritakan kehidupannya selama dalam persembunyian tersebut. Karena adanya pengkhianatan, keluarga Anne Frank berhasil diketahui oleh Nazi Jerman, yang selanjutnya dikirim ke Kamp konsentrasi.
Anne Frank meninggal dunia pada saat umur 15 tahun. Adanya tulisan harian inilah menjadikan Anne Frank terkenal dan diterbitkannya berbagai buku, film teater dan lain-lain.
Sementara itu, di tepi tepi kanal ini juga terlihat cantik berjejer rumah terapung yang menjadi tempat tinggal permanen bagi warga Belanda. Rumah terapung ini layaknya rumah tinggal biasa dilengkapi dengan berbagai ruangan kamar, tempat makan dan sebagainya.
Para pembaca KompasTravel yang budiman, sambil menikmati white bir dengan keju, mari luangkan waktu untuk menikmati keindahan kanal Amsterdam sambil minum di kafe pinggir kanal yang cantik, indah dan menawan sepanjang masa. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.