Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2016, 11:06 WIB

MENDENGAR nama Vietnam saya langsung terbayang film perang Tour of Duty yang saya tonton waktu SD dulu, film ini begitu terkenang bagi saya sehingga suatu saat nanti saya mau pergi ke Vietnam.

Salah satu destinasi yang cukup populer di Vietnam dan menjadi ikon adalah Halong Bay yang terletak di Teluk Tonkin.

Halong Bay memiliki lebih 1.600 pulau besar dan beberapa pulau kecil yang membentuk gumpalan batuan kapur putih yang indah dan menakjubkan.

Meski demikian Halong Bay tidak berpenghuni sebab sebagian pulau-pulau tersebut terjal dan tandus oleh batuan kapur. Bisa dibilang Halong Bay sama sekali tidak terjamah oleh manusia, karena batu keras membuat pulau-pulau di Halong Bay tidak layak untuk dihuni dan hanya cukup untuk dinikmati keindahannya.

Menuju ke Halong Bay ini memakan waktu sampai 3 jam dari Kota Hanoi. Destinasi ini terletak di Teluk Tonkin, Provinsi Provinsi Quang Ninh, Vietnam. Letaknya kurang lebih berjarak sekitar 165 km dari Hanoi yang merupakan ibu kota Vietnam itu sendiri.

Luasnya kurang lebih 43.400 ha dan termasuk 1.600 pulau besar di dalamnya dengan pemandangan bebatuan kapur menjulang yang menakjubkan. Keindahan Halong Bay ini berpusat di bentang alam batu kapur karsta yang membentuk pilar-pilar keindahan di sepanjang sisi.

Terlebih ditambah lagi dengan adanya lengkungan dan goa-goa yang terbentuk akibat adanya erosi dan abrasi di sekitar destinasi wisata, tentunya akan menambah keindahan Halong Bay.

Ada baiknya bermalam di Halong Bay, karena saat yang paling tepat memotret landsekap adalah pagi hari. Sesampai di Halong Bay kita harus menuju ke pelabuhan kapal yang mengantar wisatawan untuk menyeberangi Halong Bay, pelabuhan kapal Halong Bay ini cukup bersih dan besar.

BARRY KUSUMA Halong Bay di Teluk Tonkin, Provinsi Quang Ninh, Vietnam.
Ketika saya memasuki ke dalam pelabuhan yang berbentuk letter U ini ternyata sangat besar, salah satu pelabuhan wisata terbesar yang pernah saya lihat. Dari sudut pelabuhan saya melihat begitu banyak kapal yang siap mengantar para wisatawan, teringat film kolosal China kalau mau bertempur sangat banyak dan ramai.

Perjalanan dari pelabuhan menuju Halong Bay memakai kapal kayu ini memakan waktu tidak sampai 1 jam, kita akan melewati batu bebatuan. Berikutnya melihat proses regresi dan transgresi lautan dari waktu ke waktu mampu menghasilkan pemdangan yang luar biasa mulai dari puncak batuan kapur yang berbentuk kerucut dan menara hasil  erupsi yang sedemikian rupa, semakin menambah keindahan hasil proses lateral geologis yang terjadi disini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com