Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2016, 11:06 WIB

Melihat bukit-bukit yang ada di Halong Bay ini saya teringat dengan Kepulauan Wayag Raja Ampat Papua, agak berbeda sih kalau orang bilang hampir sama. Di Wayag, Raja Ampat bukitnya bentuknya lebih kerucut dan mengumpul menjadi satu kepulauan, sedangkan Halong Bay sangat luas kawasannya.

Melihat bentuknya mungkin lebih mirip dengan batu kapur yang berada di Phi Phi Island Thailand. Saking luasnya Halong Bay ini sehingga terbagi menjadi dua yakni kawasan kriterion VII dan kriterion VIII. Kawasan kriterion VII misalnya, di dalamnya terdapat banyak sekali pulau-pulau batu kapur dan pulau-pulau kecil yang menjulang ke atas laut.

Kesemuanya terdiri dari beragam bentuk, ukuran serta keunikan tersendiri. Meskipun telah terbentuk berjuta-juta abad yang lalu, namun keindahannya tidak tergradasi oleh peradaban manusia. Bentuk bentuk yang unik dan luar biasa yang dihadirkan di antaranya termasuk pilar megah menjulang akibat invasi, lengkungan-lengkungan di permukaan laut yang secara alami terbentuk karena hasil erupsi serta beragam goa-goa indah yang beberapa di antaranya bisa Anda masuki.

Memang paling pas memotret keindahan Halong Bay dari udara, kalau di Indonesia saya pasti membawa drone ke mana saja. Sedangkan saat ke sini kebetulan saya tidak membawa drone sehingga hanya bisa mengabadikan keindahan Halong Bay dari bawah saja.

Salah satu kawasan wisata di Halong Bay adalah kawasan kriterion VIII, di sini anda akan menjumpai menara Halong Bay yang berada di atas permukaan air laut. Kawasan menara ini merupakan salah satu yang terletak di Fengcong terkenal dengan pemandangan batuan kerucut.

Selain itu terdapat pula, danau dengan air yang tenang yang juga dikelilingi oleh beragam dolines. Dolines tersebut merupakan aset penting dari Fencong Karst yang akan muncul ketika surut dan akan tenggelam (tidak nampak) ketika air pasang. Sehingga kalau sedang tidak pasang kita bisa bersampan ria di sini.

Halong Bay dinobatkan sebagai situs nasional di tahun 1962 oleh pemerintah Vietnam yang selanjutnya menjadi Situs Nasional Landscape di bawah warisan hukum dan budaya pemerintah Vietnam yang tertuang pada peraturan tahun 2009 sedangkan untuk kepimilikan lahan dipegang secara langsung oleh pemerintah provinsi setempat.

Destinasi sekaligus warisan historikal ini  juga dilindungi secara langsung oleh sejumlah undang-undang yang berlaku secara nasional serta  mencakup beberapa keputusan pemerintah.

Jika anda pertama kali traveling ke Vietnam, saran saya wajib datang ke Halong Bay. Karena sudah menjadi ikon keindahan alam Vietnam, saya sarankan anda tinggal di sini selama 2 malam agar puas jalan jalan di sini. Keindahan alam Ha Long Bay yang membuat tempat ini sangat terkenal di dunia.

Cara Menuju Halong Bay

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com