SINGAPURA, KOMPAS.com - Selasa (14/6/2016), Menteri Pariwisata Arief Yahya melepas penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Changi Singapura ke Bandara Kualanamu, Medan. Ini merupakan reaktivasi atau re-operation rute lama, yang pernah diterbangi Garuda tahun 2002.
“Setelah 14 tahun stop, kali ini Garuda kembali melayani penerbangan rute Singapura-Medan (pp) 7 kali seminggu,” ungkap Menpar Arief Yahya di Bandara Changi, Singapura.
Menurut Arief, hal ini sejalan dengan status Danau Toba yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai satu dari "10 Bali Baru" atau destinasi prioritas di Indonesia.
Sebelumnya, Garuda membuka jalur penerbangan Jakarta-Silangit untuk mengakses Danau Toba sekaligus menjaring wisnus yang saat ini load factor-nya sudah mencapai 70 persen. Kini giliran Singapura-Kualanamu, sebagai jembatan udara dari hub Singapore menuju destinasi di Sumut itu.
“Singapura kami tempatkan sebagai hub transportasi internasional, sekaligus hub pariwisata bagi Indonesia. Singapura punya 1,5 juta ekspatriat, dan 15,5 juta wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tahun 2015, wisman atau inbound terbesar ke Indonesia adalah Singapura, yakni 1,57 juta turis. Itu naik 3,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Yang masuk melalui Medan, baru 12.762 orang,” ungkap Arief Yahya, yang didampingi CEO PT Garuda Indonesia Arif Wibowo, Dubes RI untuk Singapura, I Gde Ngurah Swajaya dan Senior Advisor of Changi Airport Group, Woong Woon Liong.
“Dalam empat bulan ini, jumlah wisman Singapura ada 479.716, dan Medan masih 3.976 orang. Kami yakin, penerbangan Garuda Singapura-Kuala Namu ini akan mempercepat pencapaian target itu,” ujar Arief dalam siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar kepada KompasTravel.
Saat memberikan kata sambutan di Bandara Changi, Arief Yahya membahas seputar Toba, sebagai danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia. Danau Toba adalah kaldera raksasa, kawah yang terjadi akibat letusan super vulcano 74.000 tahun silam. Para ahli meyakini ledakan dahsyat gunung api Toba itu terbesar dalam 2 juta tahun terakhir, dan memicu badai vulkanik yang dramatis.
“Sebagai atraksi, Danau Toba adalah landscape alam berkelas dunia yang istimewa. Geopark yang sulit tertandingi, sangat cantik,” sebut Arief Yahya yang mengaku sudah 7 kali ke Sumut selama menjabat Menpar itu.
“Kami juga membawa 12 Tour Operator, dan Tour Agency untuk famtrip ke Kualanamu, agar mereka paham dan bisa menjelaskan detail keistimewaan Toba kepada komunitas dan pembacanya di Singapura," kata Rizky Handayani, Asdep Pemasaran ASEAN, Kemenpar.
Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo menjelaskan re-operation Singapore-Kualanamu ini memang didedikasikan untuk menjadi mengangkut wisatawan ke Sumut, dengan ikon Danau Toba. Rute ini sekaligus mendukung penerbangan panjang Garuda Jakarta – Amsterdam dan Jakarta – London yang transit melalui Changi Singapura.
“Kali ini rute SIN – KNO dibuka 1 kali sehari dengan jadwal keberangkatan dari Singapura pukul 11.15 dan dari Medan pukul 13.30,” kata Arif.
Rute Medan itu, sambung Arif Wibowo, juga untuk menghidupkan kawasan barat, yang menempatkan Kualanamu sebagai hub. Dari sana bisa menerbangi ke Sibolga, Sabang, sampai Silangit.
“Kami hadir dengan pesawat Boeing 737-800 dengan 162 kursi. Terbang perdana sudah bagus, sekitar 100 kursi terisi. Beberapa saya lihat ada turis, mudah-mudahan ini bisa menaikkan persentasi inbound ke Indonesia. Garuda akan dukung penuh untuk memajukan pariwisata dan menjadi connectivity yang makin sinergis,” kata Arief Wibowo.
Woong Woon Liong, Senior Advisor of Changi Airport Group menyambut gembira pembukaan kembali rute Garuda Indonesia dari Changi-Kualanamu itu. Dia juga berterima kasih, karena kerja sama jangka panjang yang sudah dilalui bersama Garuda.
“Changi ini hub airport, yang menjadi titik koneksi semua penerbangan di seluruh dunia. Termasuk China, Singapore Airlines Group sudah menerbangi 32 kota di China daratan. Dan mereka bisa melanjutkan berwisata dengan destinasi Indonesia,” kata Woong.
Wong menjelaskan, sama dengan komposisi wisman di Indonesia yang paling banyak adalah Singapura yakni 1,5 juta wisatawan setahun. Di Singapura pun sebaliknya, paling banyak wisatawan dari Indonesia, yakni sekitar 1,3 juta orang.
“Indonesia negara kepulauan, banyak kota, banyak atraksi, natural landscape, kaya flora-fauna dan bawah laut yang hebat. Singapura adalah hub country, sehingga bisa dibuat kerja sama yang panjang,” ungkap Woong. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.