Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warung Es di Yogyakarta yang Cocok untuk Buka Puasa

Kompas.com - 15/06/2016, 17:04 WIB

SETELAH seharian menahan haus dan lapar, beragam jenis minuman segar sering kali menjadi menu wajib saat buka puasa. Berikut ini adalah beberapa jenis minuman segar di Yogyakarta yang sangat cocok untuk buka puasa.

1. Es Buah PK

Warung es buah yang menempati tenda kaki lima dan terletak di jalan Pakuningratan, Cokrodiningrata, Jetis, Kota Yogyakarta ini merupakan warung es yang melegenda di Yogyakarta karena telah ada sejak tahun 1973.

Adalah Pak Karmio, yang pada tahun 1973 lalu mulai berjualan es buah. Saat pertama kali berjualan di jalan Pakuningratan. Makanya es buah ini diberi nama PK, sebagai singkatan dari Pakuningratan.

Es buah yang sanagat pas untuk buka puasa ini berisikan buah nangka, cincau hitam, sawo, kelapa muda, alpukat, susu coklat, dan serutan es.

Yang spesial dari es buah PK adalah penggunaan sirup yang dibuat sendiri, sehingga manisnya pas.Rasa segar beragam buah tersebut sangat pas dinikmati bersama sirup yang manisnya pas, tidak berlebihan.

2. Dawet Pak Bardi

Dawet Pak Bardi yang berada pertigaan Sambiroto, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, wajib masuk daftar menu buka puasa

Menggunakan pikulan khas penjual tradisional, Pak Bardi menjajakan dawetnya di bawah pohon beringin besar yang berada di tengah pertigaan jalan.

Sama seperti dawet pada umumnya, segelas minuman ini berisikan dawet, santan, dan juruh (pemanis) yang terbuat dari gula jawa yang dicairkan.

Yang membuat dawet ini memiliki banyak penggemar adalah rasa yang dimilikinya. Dawetnya tidak lembek, berpadu dengan rasa santannya yang begitu gurih, dan manisnya pas. Bardi menjelaskan bahwa dawet yang dia buat terbuat dari tepung aren.

Meskipun warna dawetnya cenderung pucat, tetapi rasanya cukup istimewa dengan tekstur sedikit kenyal. Untuk juruh yang terbuat dari gula jawa cukup bentuknya cukup kental. Tidak hanya manis, juruh ini juga menambah citarasa gurih dalam setiap gelas dawet.

Jika ingin sensasi rasa yang lebih kaya pembeli bisa menambahkan tape ketan dalam setiap gelasnya. Untuk harga, segelas dawet ini hanya Rp 3.000 dan Rp 500 untuk tambahan tiap bungkus tapenya.

3. Es Dawet Pendawa

Di kawasan sekitar candi Prambanan, tepatnya di Jalan Yogya-Solo km 15, Bogem, Kalasan Sleman, Yogyakarta, terdapat penjual dawet yang sangat terkenal, dengan nama Dawet Pendawa.

Suyati bersama suaminya, adalah orang yang berjualan dawet ini lebih dari 30 tahun. Bahan baku yang digunakan Yati dalam membuat dawet adalah tepung aren.

Selain itu, untuk "juruh" Yati menggunakan gula jawa yang dicampur dengan gula batu. Menurutnya manis yang dihasilkan dari perpaduan dua jenis gula tersebut menghasilkan manis yang lebih legit, sangat pas untuk buka puasa.

Seluruh proses pembuatan dawet dan juruh tersebut dilakukan sendiri Yati dengan dibantu beberapa keponakannya.

Rasa manis es dawet yang pas dengan paduan rasa gurih dari santan membuat warung dawet satu ini selalu ramai didatangi pembeli.

Satu lagi yang khas dari es dawet Pandawa ini adalah adanya tambahan tape ketan, yang semakin membuat rasanya es dawet lebih segar dan nikmat.

4. Es Campur Pak Lantip

Es campur ini adalah salah salah satu yang paling terkenal di Yogyakarta. Adalah Sumarno atau yang banyak dikenal dengan nama Pak Lantip yang sejak tahun 1985 berjualan es buah di jalan Nyai Ahmad Dahlan, Gerjen, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta,

Meskipun tempat berjualannya sangat sederhana, yakni hanya menempati sebuah emperan rumah kosong, tanpa ada meja maupun kursi, tetapi hal tersebut tidak menghalangi es campur ini selalu ramai diserbu pembeli.

Rasanya yang segar dan begitu khas menjadikannya memiliki banyak pelanggan. Setiap porsinya berisikan cincau, kolang-kaling, kelapa muda, tape singkong, alpukat, nangka, sawo, dan melon.

Setelah semua bahan es campur tersebut masuk dalam mangkuk, kemudian ditutup dengan gunungan es gosrok yang di atasnya diberi siraman susu coklat.

Kemudian yang khas dari es campur ini adalah dua macam gula, yakni gula jawa dan gula putih cair sebagai pemanisnya. Penggunaan gula jawa, menghasilkan rasa yang khas, manis dan sedikit gurih.

Saat ini satu porsi es campur Pak Lantip dapat anda nikmati dengan harga Rp 7.000. Ukuran satu porsinya pun cukup besar, dipastikan anda kenyang dan puas saat menyantapnya. (Tribun Jogja /Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com