Seperti Ini Kegiatan Siswa Surabaya European School di Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Rombongan dari Surabaya European School yang terdiri dari 8 siswa dan 4 pendamping mengunjungi Banyuwangi, Jawa Timur. Para siswa mengikuti kegiatan outbond dan berinteraksi dengan masyarakat di Banyuwangi untuk mendapatkan medali Internasional sebagai salah satu kegiatan rutin di sekolah mereka.

Imelda, salah satu pendamping kepada KompasTravel, Kamis (16/6/2016), mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan setiap tahun.

Para siswa yang berusia antara 12-16 tahun tersebut selain belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan baru juga dikenalkan dengan budaya yang sebelumnya tidak mereka ketahui.

Mereka tidak ditemani guru ataupun orang tua tapi para pendamping yang berasal dari relawan yang terdiri dari wali murid.

"Awalnya untuk tahun ini kami akan ke Thailand tapi banyak orang tua murid yang mengusulkan bagaimana jika di dalam negeri saja agar lebih mengenal Indonesia. Apalagi mereka sebagian adalah anak-anak ekspatriat berkebangsaan asing. Atas rekomendasi beberapa rekan akhirnya kami memilih Banyuwangi karena ada Ijen," jelas perempuan berambut panjang tersebut.

Selama di Banyuwangi, mereka tinggal di home stay milik masyarakat dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Gunung Ijen untuk melihat api biru (blue fire), lalu dilanjutkan dengan mengunjungi kampung wisata Temenggungan yang berada di tengah kota.

"Untuk hari kedua kami melakukan wisata petik kopi di daerah Gombeng dan ke Kampung Batara untuk berinteraksi dan bermain-main dengan anak anak," ungkapnya.

Mereka menutup kegiatan dengan mengunjungi Bangsring Under Water untuk melakukan penanaman terumbu karang di Selat Bali serta melakukan aksi sosial bersih-bersih Pulau Tabuhan.

"Bukan hanya sekadar berwisata, berkunjung tapi juga berbagi, berdiskusi dengan banyak orang. Nanti para siswa masing-masing akan membuat laporan perjalanan mereka," tambah Imelda.

Widie Nurmahmudy, pendiri Kampung Batara kepada KompasTravel mengaku senang mendapatkan kunjungan dari Siswa Surabaya European School.

Dia menjelaskan para siswa yang datang dijadikan satu tim dengan anak-anak Kampung Batara. Lalu mereka melukis bersama-sama di salah satu sumber mata air di wilayah Kalipuro.

"Interaksi dengan para siswa membuat anak anak Kampung Batara semakin percaya diri dan melatih bahasa Inggris mereka walau masih sederhana. Untungnya mereka banyak yang mengerti bahasa Indonesia," kata Widie sambil tersenyum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.