Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sejarah Bumi di Wonocolo

Kompas.com - 27/07/2016, 21:20 WIB

Pada awalnya, upaya merintis desa wisata itu tidak mudah. Namun, menurut Baron, pendekatan diutamakan untuk membina dan mendorong pemberdayaan warga, antara lain dalam bentuk pelatihan manajemen pengembangan wisata.

Total investasi yang digelontorkan sampai sekarang sekitar Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar. Hasilnya sudah tampak pada keberadaan jalur khusus mobil petualangan seperti jip.

Tak ketinggalan, komunitas sepeda PertaBike beraktivitas dengan menggelar kegiatan bersepeda mengelilingi desa. Aktivitas itu sekaligus untuk meninjau kegiatan penambangan tradisional. Jalur sepeda dimulai dari depan Rumah Singgah Wonocolo, yang sekaligus menjadi museum mini tentang sejarah penambangan.

”Sejauh ini, kami sudah menyebarkan pamflet. Kami masih terus memetakan arah pengembangan desa. Kami tak menutup kemungkinan untuk mengembangkan hingga jejak sejarah lainnya, seperti permukiman peninggalan Belanda,” kata Baron.

Saat ini, Pertamina EP mengurus izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan luas tanah sekitar 50 hektar. Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga dilakukan dalam bentuk promosi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com