Memasang Plakat, Mengenang Sahabat di Puncak Carstensz...

Fandi sudah puluhan kali mendaki ke Carstensz Pyramid sebagai pemandu. Terakhir kali ia naik ke puncak gunung itu pada Mei 2016 lalu. Adapun Firman Arif, yang baru pada 2015 berpengalaman mendaki Carstensz Pyramid, bertugas membopong bor listrik hingga ke pucuk gunung itu.

Dedi Alloy sendiri adalah rekan pendakian almarhum Norman Edwin. Dia bersama Norman adalah pendaki Indonesia pertama yang menjejak di puncak Denali atau McKinley, yaitu puncak tertinggi di Amerika Utara. Mereka berdua juga pernah bersama-sama mendaki hingga ke Puncak Elbrus, gunung tertinggi di Eropa.

Sebelumnya, Dedi sudah tiga kali menjajal diri untuk menggapai puncak Carstensz Pyramid. Tiga kali itu pula dia gagal. Kali ini, setelah sekian tahun, adalah kesempatan keempatnya membayar kegagalan itu.

Ternyata, kesempatan itu benar terbayar. Saat lepas tengah hari, Fandhi Ahmad, Firman dan Dedi berhasil mencapai puncak Carstensz Pyramid. Mereka pun lantas memasang plakat peringatan sahabat mereka yang gugur di sebelah tempat yang lama. Bersanding bersama plakat-plakat lain yang sudah terpasang lebih dahulu, walau sebetulnya kemudian setelah hilangnya plakat orisinal.

Memang, tanda persahabatan bisa saja lekang oleh angin dan badai yang menerjang puncak Carstensz Pyramid. Tetapi, semangat persahabatan harus bertahan lebih lama. Persahabatan lintas generasi, karena ketiga pendaki Mapala UI ini berasal dari tiga generasi berbeda. Perbedaan sepuluh tahun di antara masing-masing tiga serangkai ini. Tak kenal kata lelah, tak kenal kata menyerah...

(ADISENO)