Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/08/2016, 20:32 WIB
Penulis Reza Pahlevi
|
EditorLatief

DENPASAR, KOMPAS.com - Untuk mengembangkan obyek wisata di daerahnya, pemerintah provinsi akan mengoptimalkan berbagai obyek wisata agar merata. Pembangunan akses jalan perlu ditingkatkan agar memberikan kemudahan bagi wisatawan menjangkau obyek wisata.

"Wisatawan cenderung menumpuk di tempat itu-itu saja, seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar. Untuk mengoptimalkan wisata di Bali, perlu adanya pemerataan di seluruh daerah lainnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Agung Yuniartha, kepada Kompas.com pada acara pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan di Badung, Bali, Rabu (3/8/2016).

Salah satu upaya untuk pemerataan itu adalah merencanakan bandara baru di Kabupaten Buleleng, Bali. Agung menuturkan, pembangunan bandara tersebut akan dimulai pada 2017, dan akan dibangun di atas laut. Bahkan, lanjut dia, untuk keterjangkauan bandara tersebut akan dibuat juga akses jalan.

"Selain bandara, kami sudah merencanakan shortcut menuju bandara. Ini demi memudahkan wisatawan yang berkunjung," ujar Agung.

Dia menjelaskan, untuk ke bandara baru itu memerlukan waktu tempuh tiga jam melalui jalan darat. Dengan rencana akses jalanan baru itu waktu tempuh itu akan dipangkas menjadi 1,5 jam.

Tak hanya itu, untuk pemerataan juga akan dibuat pembentukan desa wisata. Desa-desa wisata itu akan melibatkan masyarakat lokal untuk mengelolanya.

"Saat ini sudah terbentuk 56 desa wisata untuk mencapai target 100 desa wisata pada 2018," kata Agung.

Dia menjelaskan, masyarakat desa tersebut dibina. Obyek wisata di kawasan itu juga akan dikembangkan sesuai ciri khas daerahnya masing-masing. Misalnya, jika desa wisata itu di daerah pegunungan, bisa dibuatkan olahraga berupa rute joging.

"Jika desa tersebut di daerah pertanian, kami akan buatkan obyek wisata menanam padi. Pokoknya nanti kami sesuaikan dengan daerahnya," ujar Agung.

Perlu diketahui, pada 2015 lalu total wisatawan asing yang ke Bali berjumlah 4 juta orang. Hingga Juni 2016, total wisatawan mancanegara yang berkunjung mencapai 2.300.000 orang.

"Tahun ini kami menargetkan 4.400.000 wisman yang akan menyambangi Bali," ujar Agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+