”Banyak mahasiswa dan peneliti, termasuk dari luar negeri, yang datang ke kampung kami karena tertarik dengan kehidupan warga sekitar Sungai Code,” katanya.
Selain memperkuat kampung wisata, dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2012-2016 disebutkan, pengembangan pariwisata juga dilakukan dengan menumbuhkan pusat perdagangan baru selain kawasan Malioboro dan memperbanyak acara budaya.
Kawasan perdagangan baru itu kini terwujud dengan hadirnya XT Square atau Pusat Seni dan Kerajinan Yogyakarta di bekas Terminal Bus Umbulharjo. XT Square memiliki beberapa daya tarik, misalnya museum tiga dimensi, toko kerajinan dan fashion, warung kuliner, dan berbagai acara pertunjukan.
Model promosi
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso mengatakan, pengembangan daya tarik wisata baru terus diupayakan. Apalagi, perilaku wisatawan sudah berubah, yakni lebih dipengaruhi informasi di internet.
”Perubahan perilaku ini harus disikapi oleh pelaku wisata dan pemerintah, misalnya dengan mengubah model promosi,” ujar Eko.