Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Longsoran Salju, Kelompok Pendaki Ini Batal Kibarkan Merah Putih

Kompas.com - 19/08/2016, 06:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

PERU, KOMPAS.com - Longsoran salju di Gunung Huascaran, Peru menggagalkan rencana pengibaran bendera Merah Putih Tim Ekspedisi Soedirman VI Indonesia-Peru 2016 Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Jenderal Soedirman (UPL MPA Unsoed) di puncak tertinggi di negara Peru. Longsoran salju dianggap mengancam keselamatan tim ekspedisi jika melanjutkan pendakian Gunung Huascaran.

"Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain, faktor alam tak bisa dilawan dan dihindari hal terpenting adalah Standard Operational Procedure (SOP) telah dipatuhi karena itu adalah faktor utama untuk keselamatan pendakian di manapun," tutur Manajer Ekspedisi Soedirman VI Indonesia-Peru 2016, Reza Kunarto dalam siaran pers kepada KompasTravel, Kamis (18/8/2016) dini hari.

Reza menyebutkan, longsoran salju di Gunung Peru mengancam tim ekspedisi tepatnya di titik La Canaleta di ketinggian 5.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tim ekspedisi di Gunung Huascaran telah menghubungi tim di Indonesia untuk memberikan kabar bahwa pendakian akan sulit dipaksakan, harus menunggu waktu lama agar jalur kembali normal dan kembali padat.

"Bahkan beberapa pendaki asal Italia dan Jerman memutuskan turun setelah melihat kondisi jalur di La Canaleta serta mengkomunikasikan kepada Tim bahwa longsor salju terjadi setiap waktu," cerita Reza.

"Biasanya longsoran terjadi antara pukul 11.00 sampai 15.00 tetapi kali ini berbeda longsoran terjadi setiap waktu. Dengan berat hati dan pertimbangan keselamatan tim nomor satu akhirnya diputuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Camp 2 dan kembali turun dengan selamat," lanjut Reza.

Dok. UPL MPA Unsoed Retakan es besar yang menghalangi jalur pendakian Gunung Huascaran, Peru akibat longsor.
Saat ini, Reza menyebutkan tim telah mengadakan upacara bendera Merah Putih di Basecamp Gunung Huascaran di ketinggian 4.200 mdpl. Tim direncanakan kembali ke Lima untuk melaksanakan kegiatan ada satu misi yakni pameran budaya yang akan diadakan pada akhir Agustus di KBRI Lima.

Rencananya kegiatan akan mengundang mahasiswa Universitas San Marcos dan warga Peru yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia di KBRI Lima. Adapun tiga pendaki Indonesia yang tergabung dalam event Ekspedisi Soedirman VI Indonesia – Peru 2016 yaitu Dwi Novian Arbi, Aji Kurniawan, dan Arizal Maulana.

Gunung Huascaran berketinggian 6.768 mdpl dan juga merupakan puncak tertinggi di Peru. Tim sendiri mengawali pendakian tanggal 10 Agustus 2016 dari Desa Musho, Huaraz, Provinsi Yungay di ketinggian 3.000 Mdpl menuju Basecamp Huascaran di 4.200 mdpl.

Tim melaksanakan aklimatisasi atau penyesuaian kondisi tubuh terhadap ketinggian di Basecamp menuju Morraine Camp di ketinggian 4.800 Mdpl lalu kembali ke Basecamp. Hari selanjutnya lagi tim naik dari Basecamp menuju Morraine Camp untuk bermalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com