Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parende, Sup Ikan dari Buton, Cocok untuk Diet

Kompas.com - 24/08/2016, 05:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Parende, sup kuah ikan kuning ini begitu tersohor di Indonesia bagian Tengah sampai Indonesia bagian Timur. Tak sulit memang menjumpai makanan khas dari Buton ini. Sebab orang Buton yang terkena jago melaut memang berperan penting menyebarluaskan sajian makanan sehat nan segar ini.

Saat KompasTravel mengunjungi Buton, Sulawesi Tenggara untuk meliput acara Festival Kota Tua Buton, Senin (22/8/2016), Parende jadi menu makan siang utama di hari itu. Sup ikan segar denga kuah kuning ini membangkitkan memori saat ikut serta dalam Ekspedisi Saireri bersama WWF Indonesia bulan Mei 2016.

Hampir 15 hari, Parende jadi menu makanan langganan saya dan teman-teman di Kapal Gurano Bintang. Jangan heran, sebab koki di Kapal Gurano Bintang adalah orang Buton tulen, jadi ikan masak kuning selalu ada dimenunya. 

Melihat kembali Parende membuat saya bingung, entah harus senang atau sedih. Ingatan saya mengingatkan makan parende ini membuat bobot saya turun, karena pertama parende memang sehat kedua saya bosan makan parende lebih dari seminggu hingga mengurangi porsi makan saya saat ekspedisi.

Bagi Anda yang belum pernah mencoba Parende, makanan ini adalah sup kuah ikan segar dengan kuah encer kuning yang berasal dari kunyit. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat parende ada ikan segar, tomat, belimbing wuluh, daun kemangi, asam jawa atau jeruk nipis, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan daun serai. Masukkan semua jadi satu dan jadilan Parende.

Sajian parende memang praktis, sehat, dan nikmat. Rasanya asam segar mendominasi makanan ini. Jika ingin rasa pedas Anda tinggal memotong cabe rawit di kuah parende. Kunci utama dari parende sebenarnya justru pada kesegaran ikan. Jika ikan sudah tak segar, rasa parende yang menggugah disantap bersama nasi putih atau papeda hanya tinggal kenangan.

Kandungan bahan makanan dan cara pembuatan yang direbus membuat parende menjadi makanan sehat yang sangat dapat dijadikan alternatif bagi Anda yang melakukan diet.

Saya jelas sudah membuktikan parende dapat membuat bobot tubuh turun. Jangan lewatkan sajian parende saat Anda mengunjugi daerah Sulawesi Tenggara, atau jika tertarik Anda juga bisa memasak parende sendiri di rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com