Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Costa Victoria, "Hotel Berjalan" Bergaya Italia

Kompas.com - 27/08/2016, 22:27 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

BERWISATA dengan kapal pesiar tak perlu jauh-jauh. Kalau Anda pertama kali melancong menggunakan kapal pesiar, cobalah yang jarak dekat, terutama di kawasan Asia. Pelesir menggunakan kapal pesiar saat ini lagi nge-tren di kawasan Asia.

Tak heran para operator kapal pesiar menjadikan Singapura sebagai tempat sandar untuk menjaring wisatawan di kawasan Asia Tenggara.

Kapal pesiar Costa Victoria salah satunya. Mulai Oktober 2016, kapal pesiar sepanjang 253 meter dengan 964 kabin dan 12 dek ini kembali ke kawasan Asia untuk melayani wisatawan berlibur di Asia Tenggara.

Apalagi, wisata kapal pesiar di kawasan Asia Tenggara semakin diminati turis Indonesia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penumpang kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
"Saya pikir lebih dari 20 persen (minat turis Indonesia). Seperti diketahui kami pada empat tahun yang lalu hanya memiliki 10 pelayaran dari Singapura, tapi sekarang kami sudah punya 20 pelayaran dari Singapura. Itu bisa terlihat peningkatannya," kata Sales & Marketing Director, South-East Asia Costa Cruise Asia, Lee Sau Yan Eunice di sela-sela acara perayaan 10 Tahun Costa Victoria di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Saat KompasTravel mengikuti famtrip Costa Victoria, rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015 sangat terasa bagaimana wisatawan Asia kini mulai menyukai pelesir menggunakan kapal pesiar.

Kamis (3/12/2015) sore, Harbourfront Centre Terminal, Singapura begitu ramai wisatawan yang hendak menggunakan Costa Victoria. Persiapan menaikkan penumpang memang memerlukan waktu panjang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penumpang kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Itulah sebabnya mengapa para travel agent berupaya menyediakan jarak waktu yang cukup saat wisatawan tiba di Bandara Changi dengan waktu keberangkatan Costa Victoria.

Saat memasuki kapal, penumpang disambut pegawai perempuan dan laki-laki mengenakan pakaian khas Italia. "Buona sera! (Selamat sore)," kata laki-laki itu.

"Costa Victoria merupakan kapal pesiar berbendera Italia. Sentuhan Italia sangat terasa saat penumpang berada di dalam kapal," kata Lily Chiu Lai Nam, Trade Marketing Manager Costa Cruises Asia Pacific and China kepada KompasTravel.

Kompas.com/I Made Asdhiana Caption: Penumpang Costa Victoria mengikuti 'fire drill' sebelum kapal bertolak menuju Phuket, Thailand, Kamis (3/12/2015) pukul 22.00 waktu Singapura.
Satu hal lagi yang perlu diketahui seluruh wisatawan kapal pesiar adalah wajib mengikuti latihan keselamatan di atas kapal.

Saat KompasTravel mengikuti perjalanan bersama Costa Victoria pada akhir tahun 2015, Lily Chiu Lai Nam mengatakan kepada para peserta famtrip yang melibatkan media dari Indonesia, Malaysia dan Singapura agar mengikuti muster drill alias fire drill atau latihan keselamatan di atas kapal.

Pelatihan ini dilakukan di atas kapal sebelum kapal meninggalkan Harbourfront Centre Terminal, Singapura, pukul 22.00 waktu setempat.

Pengumuman disampaikan dalam lima bahasa yakni Italia, Inggris, Mandarin, Indonesia dan Jepang. Penumpang diinstruksikan mengambil jaket pelampung di lemari dan mengikuti petunjuk seperti yang tercantum di kartu kabin masing-masing.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penumpang kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Sebuah pengalaman menarik, bagaimana penumpang bergerak ke tempat yang sudah ditentukan seusai mendengarkan pengumuman di seluruh kapal. Memang penumpang adalah raja yang wajib dihormati dan dilayani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com