Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Costa Victoria, "Hotel Berjalan" Bergaya Italia

Kompas.com - 27/08/2016, 22:27 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

Namun untuk urusan keselamatan tidak ada pengecualian, seluruh penumpang wajib turut serta.

Mengarungi lautan di kawasan Asia Tenggara menggunakan Costa Victoria terasa begitu mewah. Selama berlayar, penumpang makan, minum, mandi, menonton hiburan dan tidur di kapal.

Ini tak beda saat wisatawan menginap di sebuah hotel. Semua fasilitas tersedia, restoran, tempat hiburan, sarana olahraga, kolam renang, perpustakaan sampai ruang rapat. Bedanya hanya satu, berwisata dengan kapal pesiar ibarat pelesir di "hotel terapung".

Menurut Lily, Costa Victoria memiliki fasilitas lengkap untuk ukuran kapal pesiar. Memiliki teater dengan daya tampung 600 orang, 5 restoran baik a la carte dan buffet.

Di Costa Victoria, untuk sarapan, makan siang dan makan malam tersedia di Dek 5 Boheme. Di sini tersedia dua restoran yakni Restoran Fantasia dan Restoran Sinfonia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Restoran di kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Bagaimana kalau ingin mencari makanan pada tengah malam hingga dini hari? Jangan khawatir, silakan ke Dek 11 Rigoleto atau Dek 12 Butterfly. Ada makanan dan minuman di sana yang tersedia selama 24 jam.

Untuk menyaksikan berbagai pertunjukan yang berganti-ganti setiap hari digelar di Dek 6 Traviata dan Dek 7 Carmen. Yang penting penumpang kapal rajin-rajin membaca program harian yang dikirimkan ke setiap kabin.

Dijamin selama pelayaran, penumpang tak pernah bosan. Anak-anak bisa berenang di Dek 11 Rigoletto. Tersedia lapangan futsal dan basket. Bagi penumpang yang menginginkan semacam keterampilan, terdapat kelas-kelas khusus yang berbeda-beda setiap hari.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penumpang kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Contoh demo memasak di Dek 5 Boheme, membentuk buah agar terlihat unik di Dek 11 Rigoletto atau demo membuat tiramisu. Bagi penumpang yang gemar ke kasino, tersedia kasino di Dek 7 Carmen. Aneka permainan ada di sana.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Sivakumar Narayanasamy, Executive Chef di kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Wisatawan yang gemar belanja pun akan dimanjakan selama berada di Costa Victoria. Berbagai barang bermerek di pajang dalam sebuah mal tak ubahnya seperti yang sering Anda temukan di pusat-pusat perbelanjaan. Cuma mal ini berada di laut.

Masalah bahasa pun tak lagi menjadi kendala. Bagi wisatawan Indonesia, di Costa Victoria, bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang digunakan saat petugas mengumumkan sesuatu kepada seluruh penumpang selain Inggris, Italia, Mandarin dan Jepang.

Sebagai penumpang asal Indonesia, KompasTravel kerap bertemu dengan pegawai kapal yang orang Indonesia atau WNI. Seperti Dhana Anom. Di Costa Victoria, laki-laki asal Singaraja, Bali, ini bertugas sebagai international hostess.

Menurut Anom, di kapal ini ada international hostess untuk China, Jepang, Malaysia dan Indonesia. "Tugasnya melayani tamu di kapal sesuai bidang yang ditugaskan. Kalau ada komplain dari tamu, maka harus segera ditangani," ujarnya.  

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Atraksi hiburan di kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Selain Anom, berkat jasa Lily Chiu Lai Nam, KompasTravel bertemu dengan Rony Beny Anto yang akrab disapa Anto.

Di Costa Victoria, Anto bertanggung jawab soal kualitas dan servis makanan. Dia mengaku 30 menit sebelum acara jamuan makan dimulai, makanan sudah harus siap di dapur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com