JAKARTA, KOMPAS.com - Acara tahunan Festival Danau Toba (FDT) kembali diselenggarakan pada tanggal 9 hingga 12 September 2016.
FDT 2016 diadakan dalam rangka upaya mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba yang merupakan destinasi berbasis geopark di Indonesia. Selain itu, acara ini akan diselenggarakan di Muara. Muara merupakan salah satu kota di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
"Kita menargetkan Danau Toba dijadikan destinasi wisata utama kelas dunia, dengan upaya-upaya yang akan kita lakukan," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers FDT 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (5/9/2016).
FDT sebelumnya diselenggarakan berganti-gantian di setiap kabupaten yang berada di Danau Toba. Pemilihan Muara sebagai tempat berlangsungnya FDT 2016 karena Muara memiliki akses yang dekat dengan Danau Toba.
Selain itu, Muara juga memiliki keindahan daerah yang sangat luar biasa karena panorama Danau Toba dapat terlihat jelas di kota ini.
"Muara ini letaknya dekat sekali dengan Danau Toba. Letaknya termasuk di dataran tinggi. Nanti kalau malam itu suhunya bisa mencapai 15 sampai 17 derajat celcius," ujar Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan yang juga hadir dalam konferensi pers FDT 2016.
Selain itu nantinya juga akan ada pemilihan Ucok-Butet di FDT 2016 ini. Nantinya, juga akan ada pertunjukan musik yang menampilkan penyanyi dari ibu kota.
"Ada beberapa kegiatan yang terbuka untum umum. Itu salah satu potensi agar acara ini diikuti masyarakat Internasional," ujar Niskon Nababan.
Untuk transportasi, saat ini sudah terdapat berbagai maskapai yang memiliki penerbangan langsung ke Bandara Silangit. Misalnya Sriwijaya yang sudah meningkatkan jumlah penerbangannya dan juga Garuda Indonesia yang telah setiap hari terbang menuju Bandara Silangit.
"Kami sudah siapkan panggung di Danau Toba itu. Mengambil sedikit dari area Danau Toba supaya bisa menampung 10 sampai 15 ribu orang nantinya," ujar Nikson Nababan.
Selain itu, Pemkab Tapanuli Utara juga mengupayakan tersedianya akomodasi yang memadai. Walaupun hotel yang cukup terbatas, pemerintah setempat juga telah mensosialisasikan untuk warga setempat menjadikan rumahnya sebagai homestay. Saat ini telah tersedia 240 homestay di mana nantinya sebagian warga di Muara juga akan menyediakan homestay.
Bagi para pengunjung non muslim, tidak perlu khawatir karena nantinya akan disediakan beberapa stand yang menyediakan makanan nasional. Jadi tidak akan kesulitan untuk mencari makanan halal.
"Nantinya, akan juga hadir masyarakat Batak Tapanuli Utara ini yang merantau. Yang dari Surabaya, Jakarta dan lainnya akan datang ke kampung halamannya ini untuk hadir di FDT 2016," tambah Nikson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.