Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain dan Menjaga Alam bersama Gajah

Kompas.com - 15/09/2016, 09:36 WIB

”Ternyata, keberadaan gajah tak hanya untuk wisata. Lebih dari itu, hewan itu merupakan satwa penting untuk menjaga kelestarian alam. Pantas banyak aktivis yang getol mengajak masyarakat menjaga gajah agar tidak punah,” ucap Ferdian.

Pemimpin CRU Sampoiniet Samsul Rizal mengatakan, CRU didirikan Lembaga Fauna and Flora International (FFI) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh pada 2008. Pendirian itu dilatarbelakangi seringnya konflik antara gajah liar dan manusia di Aceh Jaya.

Meski demikian, eksistensi CRU tidak lama. Pada 2012, CRU mendapatkan tentangan dari warga setempat sehingga ditutup. ”Ketika itu, ada insiden antara CRU dan masyarakat. Selain itu, komunikasi di antara kedua pihak kurang baik,” katanya.

Namun, pasca CRU ditutup, konflik antara gajah liar dan manusia kian menjadi-jadi. Bahkan, konflik terjadi setiap hari di semua kecamatan di Aceh Jaya. Nilai kerugian masyarakat tak terhitung lagi banyaknya. Mereka kehilangan kebun dan rumah yang porak-poranda diamuk gajah liar.

Melihat kondisi itu, Lembaga Aceh Climate Change Initiative bersama BKSDA Aceh berinisiatif untuk mengatifkan lagi CRU. Mereka pun berupaya menyakinkan masyarakat. Ternyata, masyarakat yang sudah resah menyambut positif pembukaan kembali CRU itu.

Pada 28 Maret 2016, CRU resmi beroperasi lagi dengan anggotanya 4 pawang, 4 asisten pawang, 4 gajah, dan 16 ranger atau penjaga hutan.

”Kami bertanggung jawab mengantisipasi konflik antara gajah liar dan manusia. Selain itu, kami juga rutin melakukan patroli hutan setiap Sabtu guna mencegah pembalakan liar,” tutur Samsul.

Wisata dan edukasi

Samsul menuturkan, saat ini, pihak CRU berupaya melakukan pendekatan yang berbeda dengan sebelumnya. Dulu, pendekatannya lebih banyak dilakukan dengan menyampaikan sosialisasi berupa teori-teori yang rumit.

Saat ini, pihaknya melakukan pendekatan dengan menjadikan CRU sebagai wahana wisata dan edukasi yang menyenangkan.

Melalu cara itu, manusia bisa berinteraksi dan belajar secara langsung dan menyenangkan dengan gajah dan alam. Hal ini bisa menimbulkan ingatan kolektif yang positif mengenai pentingnya keberadaan gajah dan alam.

Cara ini bisa menimbulkan kedekatan emosional antara manusia dan alam, termasuk gajah. ”Kalau sudah dekat, akan lebih mudah mengajak dan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan alam,” ujar Samsul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com