Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 4 Warna Sampul Paspor di Dunia, Apa Saja Artinya?

Kompas.com - 21/09/2016, 05:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Tiap negara punya desain berbeda pada sampul paspor. Meski begitu, sampul paspor semua negara di dunia pada dasarnya terdiri dari empat warna utama yakni merah, biru, hijau, dan hitam.

Situs Business Insider menjelaskan kenapa paspor negara-negara di dunia terdiri dari empat warna utama. Rupanya, warna paspor mencerminkan kategori negara tertentu. 

"Mayoritas paspor di dunia memiliki warna dasar merah dan biru," tutur Vice President of Marketing Passport Index, Hrant Boghossian seperti dikutip dari situs Travel and Leisure.

Warna paspor juga rupanya dipengaruhi kondisi politik, agama, dan geografis sebuah negara. Itulah mengapa warna paspor mencerminkan identitas negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah tiap negara berhak memilih warna sampul paspor masing-masing. Warna ini bisa digunakan sebagai identitas, namun tidak menjamin "nilai"-nya akan sama di mata negara lain. 

AS misalnya, punya paspor bersampul biru. Begitu juga Suriah. Namun paspor Suriah termasuk salah satu yang "nilai"-nya paling lemah. Warga Suriah hanya bisa masuk ke 32 negara tanpa visa. Sebaliknya, AS memiliki paspor terkuat ketiga di dunia.

Sebelum pemerintah mengeluarkan sampul paspor baru WNI yang berwarna biru, Indonesia identik dengan paspor hijau. Rupanya hal ini sedikit banyak berhubungan dengan agama Islam. Hal tersebut dikemukakan Hrant dalam situs Business Insider.

"Mayoritas negara Islam menggunakan paspor warna hijau karena pentingnya warna tersebut dalam agama mereka," tutur Hrant.

Selain itu, paspor warna hijau juga digunakan oleh negara-negara Economic Community of West African States (ECOWAS) termasuk Niger dan Senegal. 

Berikut arti beberapa warna lainnya pada sampul paspor: 

Merah

Paspor warna burgundy digunakan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) dan beberapa negara yang tertarik untuk bergabung di dalamnya, misal Turki. Situs berita The Economist mengatakan fenomena ini merupakan branding exercise.

Beberapa negara di Amerika Selatan, yang dulu juga berambisi masuk UE, juga memiliki paspor burgundy. Antara lain Bolivia, Kolombia, Ecuador, dan Peru.

Biru 

Hrant mengatakan, besar kemungkinan pemegang paspor biru berasal dari negara-negara "New World". Antara lain Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Indonesia pun pada akhir 2014 mengganti sampul paspor dari hijau menjadi biru terang.

THINKSTOCK Paspor AS
Negara adidaya Amerika Serikat juga menggunakan paspor bersampul biru. Namun sebelumnya, AS sempat menggunakan sampul paspor berwarna burgundy, hijau, dan hitam.

"Kami percaya dokumen paspor AS pertama kali berwarna merah," tutur Hrant. 

Pada 1930-an, sampul paspor AS berganti menjadi warna hijau kemudian burgundy dan akhirnya hitam pada 1970-an. Sampul paspor warna biru baru digunakan mulai 1976. 

Hitam 

Paspor bersampul hitam tampak lebih elegan dan resmi. Beberapa negara yang menggunakan sampul hitam antara lain Republik Bostwana, Zambia, dan Selandia Baru.

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Catat, 6 Tips "Selfie" Saat Liburan ala "Take Me Anywhere 2"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com