Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Penari Baris Jangkang Ramaikan Nusa Penida Festival

Kompas.com - 27/09/2016, 06:11 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Nusa Penida Festival (NPF) 2016 merupakan festival yang digelar di Pulau Nusa Penida, Bali, untuk kali ketiga. Dan untuk tahun ini mengambil tema “Exploring The Blue Paradise Islands” atau menjelajahi pulau surga biru.

"Di Nusa Penida masih banyak obyek wisata yang perlu dijelajahi, yang mana selama ini obyek-obyek wisata di Nusa Penida banyak sekali yang belum sempat dikunjungi wisatawan dan untuk keindahan tidak usah diragukan lagi,” kata Humas NPF 2016, I Nyoman Widana, di Klungkung, Senin (26/9/2016).

Satu tarian khas yang tidak dimiliki daerah lain di Bali yaitu Tari Baris Jangkang, yang akan dipentaskan oleh 1.000 orang penari pada pembukaan NPF, 7 Oktober 2016.

“Mereka menari di pantai pasir putih Banjar Nyuh, di Nusa Penida, dengan view Pulau Nusa Lembongan, dan Bali daratan yang akan tampak indah, dengan perpaduan pakaian penari dominan kuning dengan birunya laut Pulau Nusa Penida,” kata Widana.

Karena ini merupakan tarian sakral, lanjut Widana, sebelum dipentaskan akan didahului dengan ritual atau upacara sesuai dengan kepercayaan desa setempat untuk keselamatan dan perlindungan.

Festival akan dilaksanakan pada 7 sampai 9 Oktober 2016, seusai dengan slogannya, wisatawan akan diajak untuk menjelajahi Kepulauan Nusa Penida yang terdiri dari Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Nusa Lembongan.

“Wisatawan selain diajak melihat bagaimana keindahan alam dan keasrian pulau ini dari dekat, juga diajak melihat obyek yang benar-benar baru dan sangat jarang diketahui wisatawan. Pokoknya nanti kita lihat sama-sama, dijamin terpukau,” katanya.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Salah satu daya tarik wisata bawah laut di Bali adalah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Titik selam favorit penyelam dari dalam ataupun luar negeri adalah Crystal Bay. Di lokasi ini, pada musim tertentu muncul ikan raksasa mola-mola (oceanic sunfish) yang biasa hidup di laut dalam.
Soal obyek bawah laut, Nusa Penida tidak perlu diragukan lagi, mengingat Nusa Penida juga terkenal akan keindahan karang laut dan ikan-ikan langka yang bertebaran di perairan ini.

Bahkan, melalui festival ini juga dikenalkan Nusa Penida memiliki ikan mola-mola (sunfish), dan parimanta yang sangat bersahabat dengan manusia, yang datang pada bulan Juni-Oktober.

“Ada banyak titik lokasi penyelaman, dengan pemandu-pemandu andal dan bersertifikat yang siap menjadi pemandu nantinya,” ujar Widana.

Diyakini, melalui Nusa Penida Festival 2016 ini, kekuatan alam dan warisan budaya yang dimiliki sebagai upaya promosi, konservasi dan pelestarian agar semua bisa tetap terjaga untuk anak cucu nanti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com