Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Penat dengan Berendam Air Panas di Taman Wisata Alam Cimanggu

Kompas.com - 29/09/2016, 22:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Deni (40), warga asal Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tampak asyik menyeruput segelas kopi di sebuah saung tepat di pinggir Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu. Sambil menyelipkan satu tangannya di pangkal ketiak, ia duduk memegang segelas kopi yang dibuatkan sang istri tercinta, Dini (30).

Setelah menyeruput kopi dan menyantap sedikit bekal makanan yang mereka bawa dari rumah, Deni langsung menceburkan diri kembali ke kolam pemandian air panas. Kolam itu diapit dua buah kolam air panas lainnya. Putra dan putrinya menunggu kehadiran Deni untuk berendam bersama di kolam air panas.

"Anak-anak sih maunya berendam terus. Dari anak saya yang pertama umur satu tahun sudah saya ajak ke Kolam Pemandian Cimanggu sini. Sekarang gak mau pulang," ujar Deni.

Berendam di Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu bagi Deni dan Dini bak perjalanan melewati sebuah lorong waktu. Lebih dari tujuh tahun yang lalu, mereka sudah mengenal Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu.

"Dulu waktu awal-awal datang masih sedikit saung-saungnya. Sekarang sudah banyak saungnya," jelas Deni ditambah anggukan istrinya.

Deni adalah salah satu wisatawan yang rajin datang ke Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu pada malam hari. Ia bersama puluhan pengunjung lainnya menempati sebuah kolam yang berada di tengah.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Saung-saung di pinggir Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu yang berada di areal Taman Wisata Alam Cimanggu, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/9/2016) malam. Lebih dari 10 saung bisa digunakan wisatawan untuk duduk dan menikmati suasana kolam pemandian air panas.
Air panas alami kaya khasiat

Air panas di kolam pemandian air panas Cimanggu berasal dari perut Gunung Patuha. Proses pemanasan air oleh geotermal di kerak bumi mengalirkan air panas.

Air yang sudah dipanaskan keluar di mata air panas yang lokasinya jauh dari gunung berapi. Air panas di Kolam Cimanggu dipercaya mengandung mineral seperti kalsium, litium, dan radium yang berkhasiat untuk kesehatan.

Pengunjung lainnya dari Kota Bandung, Yudi (38) mengatakan telah beberapa kali berendam di Kolam Air Panas Cimanggu untuk melepaskan lelah. Ia datang bersama beberapa rekan kerja seusai bekerja.

"Saya pulang kerja itu kan jam 8 jam 9 malam. Ya, melepaskan lelah setelah kerja. Kami di sini kan bagian penjualan. Pikiran lebih enak setelah berenang. Setiap hari kena target kerja, otak jadi pusing," jelas Yudi saat ditemui KompasTravel di Bandung, Selasa (27/9/2016).

Ia mengaku tubuhnya lebih segar setelah beberapa kali setelah berendam air panas. Pada keesokan harinya, Yudi menyebut lebih bersemangat menjalani pekerjaannya.

Kepala Resort Cagar Alam - Taman Wisata Alam (CA - TWA) Telaga Patengan & Cimanggu, Ginda Ginanjar mengatakan Kolam Air Panas Cimanggu memang diminati oleh wisatawan. Wisatawan datang ke Taman Wisata Alam Cimanggu khusus untuk berendam air panas.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berendam di Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu yang berada di areal Taman Wisata Alam Cimanggu, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/9/2016) malam. Wisatawan kerap berendam pada malam hari bersama rekan kerja maupun keluarga.
"Wisatawan datang ke Cimanggu lebih banyak ke rekreasi. Banyaknya keluarga bersama anak-anak. Dibanding Telaga Patengan, kunjungan wisatawan ke Cimanggu itu sepertiga dari Telaga Patengan," ungkap Ginda kepada KompasTravel saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).

Data Kunjungan Wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) di Jawa Barat mencatat kunjungan ke TWA Cimanggu sebanyak 86.297 wisatawan. Sementara di TWA Telaga Patengan dikunjungi sebanyak 244.679 wisatawan.

Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu terletak di ketinggian kurang lebih 1. 100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolam air panas ini memiliki latar belakang bukit dengan pohon-pohon yang menghijau.

TWA Cimanggu memiliki 3 kolam pemandian air panas dengan ukuran yang berbeda. Suhu air panas kolam Cimanggu berkisar mulai dari 40-60 derajat celsius.

Kolam-kolam berukuran panjang kali lebar sekitar 5 kali 10 meter, 5 kali 17 meter, dan 5 kali 11 meter. Untuk dapat berendam di air panas, wisatawan dikenakan biaya Rp 17.000 per orang pada hari kerja dan Rp 23.000 per orang pada hari minggu atau libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com