Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Sebaiknya Tak Lagi Terlewat dari Cirebon…

Kompas.com - 30/09/2016, 21:33 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Didi mengaku sebagai generasi ketiga pembuat dan penjual sate kalong.

"Dulu kakek jualan keliling. Kakek sudah berjualan sejak 1932. Saya meneruskan dari ayah saya, sejak 1995," tutur Didi.

Kompas.com tak sengaja berkesempatan mampir di gerobak Didi, yang ada di Jl Pecinan. Berikut ini video dari sate kalong tersebut:Kompas Video Kuliner Malam Sate Kalong Cirebon

Tempat jualan Didi tak seberapa besar. Hanya satu gerobak dan meja panjang untuk makan lesehan di teras pertokoan jalan tersebut.

Satu porsi sate kalong berisi 20 tusuk sate. Namun, setiap dua tusuk sate ini saling melekat, disatukan oleh bumbu masaknya.

"Karena dagingnya tipis-tipis. Kalau benar-benar hanya satu tusuk sendiri-sendiri, terlalu kecil," kata Didi.

Sebagai bumbu siramnya, sate kalong juga bukan sambal kacang atau kecap saja. Sate ini menggunakan bumbu siram campuran kacang dan oncom. Bagi Anda yang pernah mencicipi dendeng, ada rasa yang mirip dengannya pada sate ini.

“Setiap harinya saya bisa membuat 700 sate daging dan 300 tusuk otot. Seluruhnya selalu habis,” ungkap Didi.

Per porsi sate kalong dibanderol Rp 20.000. Jangan salah, sate ini sudah dikirim sampai Australia dan Belanda.

Didi memang melayani pesanan dan pengiriman selain berjualan di kawasan kuliner Cirebon tersebut. Untuk pengiriman ke luar kota bahkan luar negeri, bumbu siram akan dipisah.

Bahkan, cerita Didi, dia pernah berangkat ke Lampung lengkap bersama gerobaknya, untuk mengikuti semacam eksebisi kuliner.

Tanpa penyimpanan di lemari pendingin, sate kalong bisa bertahan hingga 3 hari. Kalau disimpan di lemari pendingin, sate ini tahan sampai dua pekan.

Pilihan yang juga jangan terlewat

Di Cirebon ada banyak tempat wisata yang dapat disambangi. Pilihannya dari tempat menyepi seperti Gua Sunyaragi hingga wisata religi yang teramat populer yaitu kompleks masjid dan makam Sunan Gunung Jati.

Namun, kota ini pun menyediakan bagi Anda yang hanya melintas atau sengaja berlibur bersama keluarga pilihan satu lokasi untuk beragam minat. Hotel, restoran, fasilitas relaksasi, dan pusat perbelanjaan di kompleks Cirebon Superblock (CSB) Mall adalah salah satunya.

Dokumentasi Swiss-Belhotel Cirebon Superblock Mall Cirebon.

Dibuka untuk umum pada 2011, kawasan ini tumbuh pesat menjadi semacam oase baru bagi warga dan tamu Cirebon. Rata-rata, 14.000 orang bertandang ke kompleks ini pada hari biasa dan melonjak menjadi 16.000 orang pada hari libur.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com