Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loloh Cemcem, Minuman Kemasan Khas Bali yang Berkhasiat

Kompas.com - 01/10/2016, 14:17 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Tak hanya arak, Bali juga punya minuman tradisional yang sedap dan kabar gembiranya tak mengandung alkohol sehingga dapat dikonsumsi oleh semua orang. Minuman tradisional khas Bali tersebut bernama loloh cemcem.

Daerah penghasil ninuman loloh yang paling terkenal asalah daerah Penglipuran, Bangli. Dari daerah ini, loloh cemcem kemudian menyebar ke seluruh provinsi di Bali. Meski begitu minuman ini juga diproduksi oleh daerah lainnya, seperti yang KompasTravel minum diproduksi di Tegalalang, Gianyar, Kamis (29/9/2016).

Saya sendiri mendapati minuman ini dari warga lokal, Erik saat berkunjung ke warung makan menuju Bedugul. Melihat warnanya, sebenarnya loloh cemcem tak mengundang selera. Warnanya hijau alami, seperti jus sayur yang terlihat pahit.

Apalagi jika tak dikocok, serbuk ramuan loloh cemcem turun hingga ke dasar bawah botol. Uniknya ada serutan daging kelapa di loloh cemcem.

Ketika dibuka, loloh cemcem memiliki sedikit aroma tumbuhan, dan rasanya sangat unik! Rasanya asam, manis, asin, dan sedikit pahit. Minuman ini mantap diminum dalam keadaan dingin dan langsung memberi sensasi segar.

Laura, perempuan asal Belanda yang juga menjajal loloh cemcem mengaku tak suka dengan rasa minuman tersebut. Memang rasa loloh cemcem terbilang unik, mirip jus tapi juga mirip jamu.

Rasa asam dari loloh cemcem didapat dari komposisi tamarin alias buah asam. Kemudian rasa manis dan asin didapat dari komposisi gula juga garam. Sedangkan rasa pahit didapat dari daun cemcem.

Daun cemcem atau dikenal juga daun dapdap menurut kepercayaan orang Bali mampu menurunkan suhu tubuh yang panas, sehingga sangat baik bagi kesehatan.

Loloh cemcem dikemas dalam botol kemasan air mineral ukuran 600 ml. Rata-rata loloh cemcem ukuran tersebut dibanderol Rp 5.000. Minuman ini dapat dengan mudah dibeli di warung makan yang menjual makanan khas Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com