Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tjimanoek, Ajang Menggaet Wisatawan

Kompas.com - 12/10/2016, 19:14 WIB

”Begini cara kami memberitahu kepada wisatawan tentang potensi Indramayu dalam seni budaya,” ujar Bupati Indramayu Anna Sophanah di sela-sela pawai 1.000 gadis ngarot. Seni budaya khas Indramayu, lanjut Anna, menjadi modal menarik wisatawan.

Dibandingkan tahun lalu, menurut Anna, festival kali ini lebih meriah karena diikuti delapan kabupaten dan kota, antara lain Kota Bogor dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Daerah-daerah itu juga menampilkan seni budaya khas masing-masing.

”Mereka tertarik dengan potensi Indramayu dan ingin ikut berpartisipasi,” ujarnya.

”Pawai ngarot ini sebagai tanda untuk mengharapkan Indramayu dalam kondisi subur. Makanya, ada 1.000 gadis. Festival Tjimanoek ini bukan tanpa makna,” tambah Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Indramayu Odang Kusmayadi.

Gedong gincu

Selain arak-arakan 1.000 gadis ngarot, sekitar 3 ton mangga gedong gincu, komoditas unggulan Indramayu, juga dibagikan kepada wisatawan.

Mangga-mangga itu dipikul ratusan pemuda yang mengikuti pawai. Ini untuk memperkenalkan mangga gedong gincu sebagai produk unggulan. Tahun 2015, produksi mangga gedong gincu di Indramayu lebih dari 71 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com