Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Terbaik Menonton Tari Kecak di Uluwatu

Kompas.com - 09/11/2016, 15:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

PECATU, KOMPAS.com - Menonton sendratari Ramayana dan Tari Kecak di komplek Pura Uluwatu, Pecatu, Bali adalah salah satu aktivitas yang patut untuk dijajal saat berlibur ke Pulau Dewata.

Anda dapat menemukan keindahan budaya asli Bali yang dikemas dalam bentuk hiburan. Situs Trip Advisor bahkan menyebut jika pertunjukan Tari Kecak di Bali adalah yang terbaik di daerah Pecatu. 

Hanya saja, jika Anda berminat untuk menonton pertunjukan sendaratari Ramayana dan Tari Kecak di komplek Pura Uluwatu, ada beberapa hal yang baiknya Anda perhatikan. Misalkan hari Anda berkunjung. 

(BACA: Sulitnya Meresapi Keindahan Sendratari Ramayana di Uluwatu)

"Kalau akhir pekan memang ramai sekali pengunjungnya. Biasanya hari Senin atau Selasa yang agak sepi," kata Wayan, salah seorang penari kepada KompasTravel setelah pertunjukan selesai, Jumat (4/11/2016).

Pemilihan hari jadi hal yang penting jika Anda ingin mendapat tempat duduk terbaik, tak terhalang tamu yang lalu lalang karena datang terlambat atau kembali lebih awal. 

Pementasan sendratari Ramayana dan Tari Kecak di komple Pura Uluwatu, Bali.
Wayan mengatakan kapasitas tempat duduk penonton sendratari Ramayana dan Tari Kecak di komplek Pura Uluwatu sebenarnya hanya mencapai 1.000 orang. Namun jika ramai pengunjung, biasanya akan diberi tempat duduk tambahan dari bangku plastik, atau sampai duduk di panggung yang sama dengan para penari. 

(BACA: Begitu Magis, Terhipnotis Tari Kecak di Pura Uluwatu)

Jumlah pengunjung saat di akhir pekan bisa mencapai 1.400 orang. Terbayang betapa ramainya bukan? Saran KompasTravel adalah untuk buang air kecil sebelum pertunjukan dengan durasi lebih dari satu jam ini dimulai.

Sebab bentuk panggung outdoor di komplek Pura Uluwatu ini berada di dasar. Sedangkan bangku penonton berbentuk tangga yang terus naik. Otomatis, jika Anda keluar di tengah acara dapat menggangu penglihatan penonton lain bahkan konsentrasi penari. 

Meski begitu Wayan sebagai penari mengatakan sudah biasa dengan keramaian pengunjung yang duduk hanya berjarak satu langkah dari tempatnya tampil. "Tidak karena sudah biasa, tidak mengganggu gerakannya juga," kata Wayan. 

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Tempat terbaik untuk menonton kecak adalah Pura Luhur Uluwatu yang terletak di Desa Adat Pecatu, Kabupaten Badung.
Pertujukkan sendratari Ramayana dan Tari Kecak di komplek Pura Uluwatu diselenggarakan tiap hari pukul 18.00. Datanglah sekitar 15 menit acara sebelum dimulai untuk mendapatkan tempat duduk terbaik yang berada di bagian tengah tangga. 

Tiket menonton sendratari Ramayana dan Tari Kecak umumnya dijual lewat agen perjalanan atau dapat dibeli di loket dan depan panggung sebelum pertunjukan dimulai. Harga karcis menonton dihargai Rp 100.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com