BEIJING, KOMPAS.com - Perusahaan biro perjalanan wisata China, CYTS, berjanji mempromosikan Indonesia sebagai destinasi menarik dan wajib dikunjungi kepada masyarakat China.
Kepala Pengembangan Pariwisata dan Kerja Sama Internasional CYTS Zi Yang dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Beijing, Kamis (10/11/2016) petang, mengatakan selama ini mayoritas warga China lebih mengenal Bali di Indonesia.
"Padahal banyak destinasi lain yang menarik untuk dikunjungi di Indonesia selain Bali. Karena itu kami juga akan mempromosikan 10 destinasi prioritas yang sedang dikembangkan Pemerintah Indonesia," kata Zi Yang.
(BACA: Garap Turis China dan India, Indonesia Perlu Penerbangan Langsung)
Zi Yang memaparkan, dengan berwisata masyarakat China akan lebih memahami apa dan bagaimana Indonesia, sehingga tidak ada lagi persepsi yang kurang tepat mengenai Indonesia dan sebaliknya.
"Jika kita bisa banyak membawa turis ke Kanada, yang berbeda budaya dan iklimnya, apalagi ke Indonesia yang memiliki kesamaan budaya serta sejarah panjang antara Indonesia dan China tentu akan lebih banyak lagi," ujarnya.
"CYTS juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Kanada dan lainnya. Negara-negara tersebut telah memiliki kantor perwakilan dan ruang pamer dan promosi di kantor CYTS, sehingga makin memudahkan kami memberikan layanan kepada turis," ungkapnya.
"Khusus untuk Indonesia, pada tahun mendatang kami targetkan untuk membawa 500 hingga satu juta orang untuk berwisata ke Indonesia," kata Zi Yang.
(BACA: Jokowi: Kampanyekan Pariwisata Indonesia di China)
CYTS yang kali pertama dipimpin Li Keqiang yang kini menjabat Perdana Menteri China juga berencana menyiapkan kantor bagi perwakilan Kementerian Pariwisata di China dan ruang pamer untuk mempromosikan lebih mempromosikan Indonesia.
Menanggapi itu, Menpar Arief Yahya menyambut positif komitmen tersebut, khususnya untuk pemesanan secara manual meski CYTS juga memiliki layanan online.
Pada pertemuan tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman antara CYTS dan Kemenpar terkait investasi pengembangan destinasi wisata di Indonesia.
Nota kesepahamanan ditandatangani Direktur Promosi Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Indonesia Vincent Jemadu dan Kepala Pengembangan Pariwisata dan Kerja Sama Internasional CYTS Zi Yang disaksikan Menpar Arief Yahya dan Wakil Kepala Perwakilan Pemerintah RI di Beijing Listyowati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.