Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Turis China dan India, Indonesia Perlu Penerbangan Langsung

Kompas.com - 07/11/2016, 16:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - China merupakan pasar wisatawan utama Indonesia. Hanya saja, penerbangan langsung dari China ke Indonesia baru melayani sekitar 38 persen dari keseluruhan pasar China.

 "China ke Malaysia 78 persen. Dua pertiga penumpang itu maunya direct flight," kata Menteri Pariwista Arief Yahya saat penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan AirNav Indonesia di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Lemahnya akses pariwisata Indonesia, menurut Arief, salah satunya berdampak dari segi penerbangan untuk turis China. Ia menjelaskan untuk membangun pariwisata ada diperlukan atraksi, akses, dan amenitas.

"Atraksi dan amenitas kita sudah bagus. Atraksi kita punya cultural dan nature yang bagus. Amenitas juga. Akses kita lemah," akunya.  

Ia menyebut lemahnya akses menuju Indonesia ini merupakan tugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan.

Hal serupa juga terjadi pada wisatawan asal India. Menurut Arief, wisatawan India merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesi. Hanya saja masih terganjal akses penerbangan sebab tidak ada penerbangan langsung dari India ke Indonesia.

"Orang India itu ada sekitar 250 juta yang orang kaya. Tidak kita apa-apain saja sudah 300.000 wisatawan yang datang," ungkap Arief.

Contoh lain yang disebutkan Arief Yahya adalah lemahnya akses ke 10 destinasi wisata prioritas Indonesia. Untuk destinasi Malang, Banten, Labuan Bajo menurut Arief belum memiliki bandara yang berkelas internasional.

"Untuk ke Wakatobi belum ada yang terbang. Point saya adalah pengelola bandara harus cepat, kalau lambat adalah privatisasi," ujarnya.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dan pihak terkait penerbangan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata (Sekretaris Kemenpar) Ukus Kuswara, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S. Baskoro, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, serta dengan Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com