Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat E-Paspor, Proses 10 Menit, Antre 2 Jam

Kompas.com - 14/11/2016, 10:26 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentuk paspor elektronik (e-paspor) sebenarnya hampir sama dengan paspor biasa. Perbedaan paling jelas terlihat ada tanda chip di bagian depan. Ini merupakan data biometrik pemilik paspor tersebut sehingga e-paspor sulit dipalsukan.

Data biometrik merupakan data seperti sidik jari dan bentuk wajah pemegang e-paspor yang bisa dikenali dengan cara pemindaian.

(BACA: Ada 4 Warna Sampul Paspor di Dunia, Apa Saja Artinya?)

Data biometrik dalam e-paspor sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan telah digunakan di berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Inggris, Jepang, Selandia Baru, Swedia dan negara lainnya. Masa berlaku e-paspor sama seperti paspor biasa, yaitu selama 5 tahun.

KompasTravel, Senin (24/10/2016) membuat e-paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan di Jalan Warung Raya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Antre mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Selain di Jalan Warung Buncit Raya, pembuatan paspor di wilayah Jakarta Selatan bisa dilakukan di Unit Layanan Paspor Pondok Pinang, Jalan Ciputat Raya no 27 dan Unit Layanan Paspor Karang Tengah di Ruko Bona Indah Business Centre, Jalan Karang Tengah Blok B/1 nomor 8H Lebak Bulus.

Namun khusus untuk pembuatan e-paspor hanya dilayani di Kantor Imigrasi Kelas I di Indonesia yakni DKI Jakarta, Batam dan Surabaya.

(BACA: Apa Beda E-Paspor dan Paspor Biasa?)

Berikut tips mengurus e-paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Jalan Warung Buncit Raya.

1. Siapkan persyaratan yang diperlukan

Untuk mengurus e-paspor bawalah persyaratan sebagai berikut: KTP, kartu keluarga (KK), akta kelahiran atau ijazah terakhir dan paspor lama. Untuk membuat e-paspor tak perlu menunggu masa berlaku paspor biasa berakhir. Bawalah paspor biasa tersebut untuk diganti dengan e-paspor.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
2. Datanglah lebih awal ke Kantor Imigrasi

Saat KompasTravel tiba di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan pukul 06.45, antrean sudah mengular. Antrean pengurusan paspor dibatasi sampai pukul 10.00 WIB. Walaupun Anda mengurus paspor biasa, e-paspor, paspor secara online wajib masuk dalam antrean.

3. Diberi nomor antre

Setelah menaiki lantai 2 Gedung Imigrasi, petugas dengan ramah akan memberikan nomor antre dan formulir dengan menstempel pembuatan paspor secara online, mengurus paspor biasa atau e-paspor.

4. Isi formulir

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan menyediakan 12 konter untuk pengurusan paspor. Sambil menunggu panggilan, siapkan alat tulis untuk mengisi selembar formulir.

Ruang tunggu di lantai 2 Gedung Imigrasi begitu nyaman dan dijamin Anda tak akan merasa bosan menunggu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Anda tinggal rajin melihat layar monitor untuk mengetahui nomor berapa yang dipanggil dan diminta menuju konter berapa. Di mana pun Anda berdiri atau duduk menunggu di lantai 2 ini dijamin tak ketinggalan informasi perihal nomor yang dipanggil karena juga diumumkan melalui pengeras suara serta bisa melihat di layar monitor.

5. Pemeriksaan kelengkapan dokumen

Setelah nomor anda dipanggil maka sesuai yang tertera di monitor anda diarahkan menuju konter yang sudah ditentukan. Petugas mempersilakan duduk dan meminta dokumen yang dibawa. Setelah dokumen diperiksa, proses selanjutnya adalah pengambilan foto dan sidik jari.

Setelah itu, petugas akan memberikan tanda terima permohonan paspor dan biaya pembuatan e-paspor.

Sekitar 10 menit waktu yang dijalani KompasTravel untuk pemeriksaan dokumen dan pengambilan foto dan sidik jari. Proses pembuatan e-paspor sampai selesai membutuhkan waktu 5 hari kerja. Petugas minta KompasTravel datang untuk mengambil e-paspor pada Senin (31/10/2016).

6. Pembayaran

Setelah proses pengambilan foto dan sidik jari selesai, petugas memberikan bukti pembayaran pembuatan e-paspor sebesar Rp 655.000 dengan perincian: biaya paspor Rp 600.000 dan jasa TI Biometrik Rp 55.000.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Pembayaran bisa dilakukan lewat ATM atau konter bank yang ada di lobi Kantor Imigrasi. Nomor bukti pembayaran ini wajib disimpan dan dibawa saat pengambilan paspor.

Jika ditotal, waktu yang dihabiskan dalam pembuatan e-paspor sekitar 2 jam mulai dari antre di luar dan di dalam gedung sampai proses pengambilan foto dan sidik jari.  

7. Pengambilan E-Paspor

Senin (31/10/2016) pukul 13.20 WIB KompasTravel sudah berada di lantai 2 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan untuk pengambilan e-paspor. Waktu pengambilan paspor dari pukul 13.00 sampai 15.30 WIB.

Untuk pengambilan hanya perlu waktu antre sekitar 1 jam sampai akhirnya e-paspor ada dalam genggaman Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com