Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo Semakin Dekat

Kompas.com - 21/11/2016, 17:05 WIB

BANGUNAN beton perlahan berganti dengan gugusan pulau indah dan laut biru, kala berada di langit Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tengara Timur. Pemandangan itu tersaji dua jam setelah terbang dari Jakarta. Rasanya, pintu masuk Taman Nasional Komodo itu kian dekat.

Sebelumnya, sebutan Labuan Bajo beberapa kali terdengar dari pengeras suara di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (26/10/2016), sekitar pukul 09.00. Puluhan penumpang segera beranjak ke gerbang keberangkatan.

Bus lalu mengantar para penumpang ke pesawat jenis Bombardier CRJ1000 NexGen. Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia berkapasitas 96 kursi itu terbang membawa sekitar 50 penumpang pukul 10.05.

(BACA: Bersua "Komodo" di Bandara Komodo)

Sekitar dua jam kemudian, pesawat mendarat di Bandar Udara (Bandara) Komodo, Labuan Bajo. Replika komodo raksasa di depan bandara dan embusan angin pantai menyambut penumpang yang baru turun.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Wisatawan tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/10/2016), menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat langsung dari Jakarta. Penerbangan langsung sekitar dua jam itu dinilai dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Suasana itulah yang dirasakan penumpang yang terbang ke Labuan Bajo dari Jakarta sejak Jumat (21/10/2016), ketika Garuda Indonesia pertama kali melayani penerbangan langsung Jakarta-Labuan Bajo pergi pulang.

Ini berbeda dengan rute pesawat ATR72-600 berkapasitas 70 penumpang yang diterbangkan Garuda Indonesia sebelumnya untuk melayani rute Jakarta-Labuan Bajo. Penumpang harus transit di Denpasar, Bali, terlebih dahulu untuk ke Labuan Bajo. Waktu tempuhnya ketika itu lebih dari tiga jam.

(BACA: Jurnalis China Ini Terpukau Melihat Keindahan Labuan Bajo)

Saat ini, dengan adanya penerbangan langsung dari Jakarta, bahkan penumpang dari Sumatera hanya transit di Jakarta. Sebelumnya, penumpang Sumatera harus singgah di Jakarta dan Denpasar, Bali.

Selain lebih cepat, rute baru itu juga lebih hemat. Penumpang setidaknya tidak lagi menambah ongkos Rp 300.000 untuk setiap perjalanan.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Elang flores menyambar mangsa di dekat komodo di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/8/2016).
Rute baru itu pun mengundang wisatawan baru ke Labuan Bajo. Sepekan setelah dibuka, tingkat keterisian rute baru itu lebih dari 50 persen. Bahkan, pada 27 dan 29 Oktober, Garuda Indonesia menerbangkan Boeing 737-800 NG berkapasitas 162 kursi ke Labuan Bajo dengan dua kali penerbangan.

Pulau Komodo

Labuan Bajo adalah gerbang menuju Pulau Komodo yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi organisasi New 7 Wonders. Pesona Pulau Padar, Pulau Rinca, Pantai Merah Jambu, dan rumah adat Wae Rebo juga tersaji.

Direktur Utama Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arif Wibowo bahkan menyebut semua obyek wisata itu sebagai Jurassic Park dunia. Tidak mengherankan, hingga awal November, tiket penerbangan langsung Jakarta-Labuan Bajo nyaris ludes dipesan.

”Untuk itu, kami siap menambah penerbangan lagi jika peminat terus bertambah. Bahkan, Labuan Bajo dapat menjadi tempat pertemuan, bahkan pameran,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com