Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun

Kompas.com - 24/11/2016, 15:40 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Christollen, begitu nama kue khas Jerman yang biasa dihidangkan untuk Natal. Ini adalah salah satu kue tradisional dengan resep paling tua di dunia. Christollen, atau biasa disebut Stollen pertama disajikan di Saxony pada 1329.

Sampai saat ini, Stollen masih menjadi kue tradisional kebanggaan warga Jerman dan selalu disajikan saat Natal. Bahan dasarnya sederhana, yakni tepung, telur, gula, mentega, ragi, dan campuran buah kering serta kacang almond.

Tak hanya di Jerman, warga Jakarta dan Indonesia umumnya juga bisa mencicipi Stollen. Tiap tahun, Marche Restaurant menggelar Stollen Baking bekerja sama dengan Yayasan "Die Bruecke" yang beranggotakan orang-orang berbahasa Jerman di Indonesia.

"Kami senang membawa Stollen sebagai cake favorit di Jerman," tutur Thomas Sjamsul, Executive Chef dan Quality Manager Marche for Indonesia di sela-sela acara Stollen Baking di Marche Restaurant, Plaza Senayan, Rabu (23/11/2016).

MARCHE INDONESIA Pembuatan Stollen di Marche Restaurant, Plaza Senayan.

Stollen Baking di Marche Restaurant Plaza Senayan dimulai pukul 11.30 WIB. Beberapa anggota "Die Bruecke" menyiapkan bahan-bahan utama. Tepung terigu diayak. Susu, gula, dan ragi dikocok jadi satu. Almond yang dipotong tipis seperti jarum diaduk dengan manisan jeruk, sukade, dan lime zest (kulit jeruk nipis).

"Almond dengan potongan seperti ini tidak ada di Indonesia. Beberapa bahan kami beli langsung dari Jerman," tutur Ibu Lani, salah satu anggota "Die Bruecke" yang pernah 15 tahun tinggal di Jerman.

Adonan kemudian digabung jadi satu, ditambahkan mentega, telur, dan kayu manis kemudian dibiarkan mengembang. Hari ini ada 30 kg bahan yang akan dibuat menjadi sekitar 100 porsi kue Stollen.

MARCHE INDONESIA Resep kue Stollen bertahan selama 600 tahun.

"Kue-kue ini akan dijual di Christkindl-Market (Christmas Market) di Aryaduta Hotel Jakarta. Semua laba dari Christmas Market tersebut digunakan untuk beragam aksi sosial di Indonesia," tambah Ibu Lani.

Pada awalnya, kue ini dibuat sebagai makanan ketika berpuasa di waktu Natal pada saat kedatangan Kristus. Hingga hari ini bentuknya tidak berubah. Begitu matang, bentuk kue Stollen melambangkan Jesus Kristus ketika bayi terbungkus di dalam kain popok.

Kue Stollen kemudian dilumuri mentega leleh dan icing sugar. Uniknya, jika disimpan di lemari pendingin, Stollen bisa tahan hingga empat bulan.

"Di Jerman warga biasa menyimpan Stollen sampai bulan April," tambah Ibu Lani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com