Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Alternatif Transportasi di Seoul

Kompas.com - 26/11/2016, 09:25 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Ibu kota Korea Selatan, Seoul memiliki moda transportasi yang cenderung mudah untuk dipelajari. Ada tiga pilihan transportasi umum dan satu khusus wisatawan ketika ingin berwisata di Seoul.

Berikut adalah alternatif pilihan transportasi di Seoul yang dihimpun KompasTravel dari perjalanan Halal Restaurant Week Fam Tour, 13-18 November 2016.

1. Bus

Bus adalah salah satu transportasi andalan dari warga Seoul. Situs Visitkorea.or.kr menjelaskan bus di Seoul sebenarnya dapat dibagi berdasarkan warna. Warna biru adalah bus yang paling banyak trayeknya dan memiliki jarak tempuh panjang mengelilingi kota Seoul.

Bus warna hijau adalah bus dengan trayek pendek yang umumnya mengantarkan ke stasiun subway atau halte bus trayek panjang. Sedangkan bus merah adalah bus cepat yang memiliki trayek dari Seoul ke kota-kota satelit Seoul.

(BACA: Terhanyut Romantisme Sungai Han di Seoul)

Selanjutnya ada bus kuning yang trayeknya hampir mirip dengan bus hijau yang pendek, dan rata-rata berhenti di stasiun besar dan area perbelanjaan yang cocok untuk wisatawan.

Tarif bus di Seoul dimulai 1.000 won sampai 2.400 won atau setara dengan Rp 12.000 - Rp 288.000

2. Subway

Subway atau kereta bawah tanah di Seoul memiliki 9 jalur yang diwakili dengan warna dan tiga jalur tambahan yaitu Jungang Line, Bundang Line, dan Gyeongui Line. Subway beroperasional dari pukul 05.30 sampai 24.00. Namun kebanyakan tutup sampai pukul 23.00. Subway di Seoul adalah salah satu moda transportasi yang bersahabat dan nyaman untuk wisatawan.

Tarif subway dimulai 1.150 won atau setara dengan Rp 14.000 untuk jarak kurang dari 10 kilometer.

3. Taksi

Tarif taksi tentu tak semurah subway atau bus. Namun, blogger sekaligus pemandu wisata Korea Selatan, Ayu Galuh mengatakan tarif taksi di Seoul masih terjangkau, tak seperti di negara tetangga Jepang. "Kalau wisata berempat bisa jadi malah lebih murah naik taksi," kata Ayu Galuh.

Selain itu, penumpang juga dapat menyampaikan komplain terkait taksi yang ditumpangi apabila dirasa kurang nyaman lewat nomor yang telah tertera di taksi. Apabila setelah laporan diproses dan benar adanya maka pemerintah Seoul akan mengembalikan ongkos yang telah dibayar penumpang.

Bus khusus wisatawan

Selain moda transportasi umum diatas, Seoul juga memiliki bus yang khusus mengantarkan wisatawan ke daerah wisata seperti Istana Gyeongbokgung, Istana Changgyeonggung, Pasar Namdaemun dan Dongdaemun, serta Seoul Tower.

Namun wisatawan diharapkan untuk memesan terlebih dahulu tempat duduk lewat situs Seoulcitybus.com dengan harga 7-12 dollar AS atau setara Rp 90.000 - Rp 200.000, tergantung rute.

Untuk mengirit dan memudahkan perjalanan dengan moda transportasi di Seoul, Ayu Galuh menyarankan membayar tiket atau ongkos perjalanan melalui T-Money dan kartu Cash Bee karena ada potongan diskon.

"Bisa dibeli di minimarket dan tidak ada masa berlaku. Jadi bisa dipakai kalau ke Seoul lagi," kata Ayu Galuh. Untuk mengisi ulang T Money dapat dilakukan di mesin yang berada di stasiun subway.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com