Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang Asongan Berbahasa Indonesia di Menara Eiffel

Kompas.com - 04/12/2016, 15:54 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Saat berkunjung ke Menara Eiffel, Paris, Perancis, Anda akan disambut beberapa penjual suvenir khas Perancis. Bukan hanya yang memiliki lapak, melainkan juga para pedagang asongan.

Para pedagang asongan yang sebagian besar berkulit hitam itu mencangklong sebuah tas besar.

Tangan mereka penuh dengan suvenir, seperti gantungan kunci atau magnet untuk ditempel di lemari es, atau scarf bermotif Eiffel.

Namun, bukan itu yang menarik. Begitu mereka tahu asal pengunjung, mereka akan langsung menawarkan dagangan dengan bahasa si pengunjung, termasuk bahasa Indonesia.

"Ibu... Ibu... lima euro dapat 10 biji," kata seorang pengasong kepada saya dalam bahasa Indonesia yang jelas, Sabtu (27/11/2016) sore.

Ia mengulurkan gantungan kunci berbentuk Menara Eiffel. Sambil menunggu reaksi saya, ia lalu menunjukkan magnet lemari es.

"Ini lima (buah) sepuluh euro," katanya.

"Lima euro dapat lima?" saya coba menawar.

"Sepuluh euro lima," jawabnya.

Namun, ada seorang teman dari Thailand memberi isyarat kepada saya untuk tidak meladeninya.

Melihat saya hendak beranjak, pengasong itu memberi tawaran lebih menarik. "Sepuluh euro enam," ujarnya.

Saya menjawab tidak, sambil berjalan ke arah bus yang sudah menunggu rombongan kami.

Sementara itu, pengasong lainnya menawarkan suvenir kepada rekan-rekan saya yang berasal dari Thailand. Tentu saja dengan bahasa Thailand.

Ketika saya sudah duduk di dalam bus, saya masih mendengar pengasong-pengasong itu menawarkan dagangannya kepada teman yang masih di luar.

"Sepuluh euro tujuh," kata dia.

Seorang teman dari agen travel yang sering memimpin rombongan wisatawan Indonesia ke Paris mengingatkan saya untuk berhati-hati dengan para pengasong itu.

"Hati-hati. Ada saja dari mereka yang bukan sekadar pengasong," kata Susi Suzana, pemilik biro perjalanan Susi Production.

"Copet maksudnya?" tanya saya. Susi mengiyakan.

Saya langsung memeriksa tas untuk memastikan barang-barang berharga saya, terutama paspor dan dompet, masih tersimpan aman.

Lamat-lamat masih terdengar suara para pengasong itu menawarkan barang dagangannya ke wisatawan yang sibuk berfoto di salah satu menara paling kondang di dunia itu.

Kali ini saya tidak bisa mengenali bahasa yang ia gunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com