19.30
Tiba di Trafagar Square, toko buku Waterstones yang ramai dan hangat jadi tujuan. Sambil mencari referensi dan menunggu teman, rencana dilanjutkan untuk mencari makan malam. Tersebutlah rumah makan Four Sessons di kawasan China Town di sekitar Piccadilly Circus sebagai tujuan. Bebek peking andalannya disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. Kami ingin membuktikan.
Menggunakan taksi hitam sekitar 20 menit, kami menuju Piccadilly. Dari pusat keramaian ini, kami berjalan melintasi lalu lalang orang menuju tempat makan. Di depan tempat makan, 12 orang tengah antre. Tempat makan dua lantai ini penuh.
Sekitar 15 menit antre di tengah keramaian orang lalu-lalang dan nyanyian sendu pemusik jalanan, kesempatan untuk makan diberikan.
Satu meja dengan empat kursi yang berdempetan dengan meja lain diperuntukkan bagi kami. Karena ramai dan penuhnya, lutut para pengunjung bisa saling bersinggungan. Dingin udara di luar lenyap karena makanan dan terutama ramainya ruangan.
21.30
Selesai menikmati bebek peking dan bercengkerama dengan teman-teman lama, kami melanjutkan perjalanan. Jalan-jalan ini terlihat bersemangat sekali menyambut Natal. Untaian lampu yang membentuk sosok malaikat bersayap dibentangkan di antara gedung-gedung tua yang jadi pusat belanja.
Di ruas jalan seperti di Oxford Circus, lampu-lampu itu membentuk ribuan bola-bola berbagai ukuran seperti bintang. Langit seperti dekat.
19 November 2016
Pagi di musim gugur adalah pagi yang malas. Meskipun pukul 07.00, langit masih kelabu. Sabtu pagi di pusat Kota London masih sepi. Daun-daun kering yang baru jatuh terbawa angin dan hempasan kendaraan yang lewat. Beberapa daun tertempel di aspal karena terlindas ban dan membentuk motif unik di ruas-ruas jalan yang dingin.
Setelah sarapan, hari terakhir di London diawali dengan membeli tiket harian semua moda angkutan umum di stasiun terdekat dari hotel, Charing Cross. Dengan tiket serharga 17.20 Pounds (sekitar Rp 300.000), tiap orang bisa naik semua transportasi publik di London selama 24 jam.
Tujuan pertama adalah Portobello Market. Sabtu pagi yang cerah karena matahari yang ramah adalah saat yang tepat menumpang bus tingkat merah yang ikonik ke Portobello. Duduk di kursi paling depan di lantai atas adalah pilihan terbaik untuk menikmati pemandangan Kota London. Matahari yang mulai muncul terlihat bersahabat.
09.30
Tiba di Portobello Market bersamaan dengan gairah para penjual barang-barang antik dan makanan membuka dagangan. Pasar yang berdiri di ruas jalan permukiman yang ditutup ini sudah ramai pengujung. Makin siang, apalagi cuaca cerah, Portobello makin ramai dan padat.