Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timor Leste Segera Daftarkan Tais ke UNESCO

Kompas.com - 13/12/2016, 23:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DILI, KOMPAS.com - Pemerintah Timor Leste akan segera mendaftarkan tais sebagai warisan kekayaan dunia dari Timor Leste ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Tais adalah seni kerajian tenun yang memang berasal dari negara tersebut. Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Timor Leste, Fransisco Kalbuadi Lay mengatakan ada lima motif tais yang rencananya akan mereka daftarkan ke UNESCO. Kelimanya berasal dari berbagai distrik yang ada di Timor Leste.

"Kita di sini ada lima tempat yang sudah ditentukan. Kita sudah mengajukan ke UNESCO agar bisa dijadikan satu kekayaan dunia," kata Kalbuadi saat ditemui usai menghadiri acara peluncuran tais "printing" produksi Raya Tex di Dili Convention Center, Dili, Timor Leste, Sabtu (10/12/2016).

Kalbuadi mengatakan pendaftaran tais ke UNESCO merupakan salah satu upaya Pemerintah Timor Leste menjaga kekayaan budaya dari seni kerajinan dari negara tersebut. "Kita memegang teguh dari apa yang sudah ditinggalkan oleh nenek moyang kita," ujar Kalbuadi.

Sementara itu, menanggapi tais printing yang diproduksi oleh Raya Tex, Kalbuadi memuji ide yang dilakukan pasangan selebriti yang menjadi pemilik brand tersebut, yakni Krisdayanti dan Raul Lemos.

KOMPAS.com/ALSADAD RUDI Acara peluncuran produk fashion tais printing dari Raya Tax di Dili Convention Center, Dili, Timor Leste, Sabtu (10/12/2016) malam.
Menurut Kalbuadi, langkah yang dilakukan KD dan Raul merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan tais ke mancanegara.

Ia menilai memang sudah saatnya kain tais yang menjadi salah satu kekayaan budaya Timor Leste dilestarikan dengan cara industrialisasi. Karena dengan cara itulah tais akan semakin masyarakat yang menggunakan tais.

"Kita bisa lihat kombinasi antara sisi modern dan tradisional dari tais itu sangat bagus. Oleh karena itu kalau harus diindustrialisasikan dan mendunia nanti, perlu dilakukan langkah seperti ini," ucap Kalbuadi.

Pada kesempatan yang sama, Raul Lemos menginginkan agar tais Timor Leste bisa dikenal layaknya batik Indonesia. Ia juga ingin ke depan tais bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Timor Leste.

KOMPAS.com/ALSADAD RUDI Sebuah booth yang menampilkan produk tais printing saat acara peluncuran produk fashion tais printing dari brand Raya Tax di Dili Convention Center, Dili, Timor Leste, Sabtu (10/12/2016) malam.
"Seperti di Indonesia yang semua orang memakai batik, dari mulai presiden, menteri setiap menerima tamu negara dan di acara-acara formal atau pernikahan. Sehingga saya berharap suatu saat tais juga akan menjadi begitu," kata Raul.

Batik Indonesia sendiri sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan kekayaan dunia oleh UNESCO pada 2009 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com