Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Denpasar Festival Diramaikan Parade Anak-anak

Kompas.com - 29/12/2016, 10:07 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pembukaan Denpasar Festival (Denfes) ke-9 yang berlangsung Rabu (28/12/2016) sore menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu masyarakat Denpasar, Bali.

Festival tahunan yang berlangsung hingga akhir tahun ini diawali dengan parade yang dimulai dengan parade anak-anak yang berjumlah 400 peserta mengenakan baju adat Bali dan baju kreasi bunga dan daun.

"Prosesi pembukaan Denpasar Festival ke-9 diawali dengan parade pawai yang melibatkan 400 anak-anak sebagai simbolisasi padma (bunga teratai, lambang kesucian) sebagai makna perwujudan cita-cita, keriangan dan kegembiraan," kata Ketua Panitia Acara Denpasar Festival ke-9, Anak Agung Putu Sueca di Denpasar.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Pembukaan Denpasar Festival, Rabu (28/12/2016).
Tema yang diangkat tahun ini adalah "Padmaksara", selaras dengan pertunjukan pada acara pembukaan yang melibatkan anak-anak di mana dalam pembukaan tersebut menampilkan parade yang mengkisahkan lahirnya ilmu pengetahuan dan lahirnya pemimpin dengan nilai-nilai kepemimpinan yang dikenal dengan Asta Brata, sebagai pedoman seorang pemimpin yang ideal.

Lokasi Denpasar Festival di titik nol Kota Denpasar atau di Patung Catur Muka, depan Kantor Pemerintah Kota Denpasar dengan mengambil sebagian Jalan Gajah Mada Timur dan Jalan Veteran serta beberapa titik di Lapangan Puputan Denpasar.

Antusiame masyarakat tampak terlihat memenuhi ruas jalan untuk melihat langsung acara pembukaan. Sementara arua lalu lintas sempat ditutup sementara di depan Pemkot Denpasar menuju Jalan Suropati dan akan kembali dibuka sebagian setelah acara pembukaan.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Pembukaan Denpasar Festival, Rabu (28/12/2016).
"Lucu-lucu anak-anak TK paling pertama. Apalagi bawa drum band barang bekas. Anak saya tadi ikut. Senang sekali saya," kata Kadek Novianti.

"Ya acara ini yang selalu ditunggu-tunggu. Kebetulan rumah saya kan dekat sini, jadi ya setiap hari ke Denfes. Kan acaranya dari pagi sampai malam," ujar Made Rukmini.

"Wow Bali memang keren. Untung saya belum pulang, masih sempat nonton pawai. Wow, sungguh keren banget pokoknya," kata Nadia, wisatawan asal Bogor.

Selama acara Denfes, masyarakat bisa berkunjung dari pagi hingga malam hari tanpa tiket masuk karena acaranya di area terbuka.

Di Denfes, masyarakat bisa mengunjungi stan kuliner, hasil karya seni, pameran, busana Bali dan lainnya yang tempatnya menyebar.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Pembukaan Denpasar Festival, Rabu (28/12/2016).
Denfes kali ini dilengkapi dengan 6 panggung menampilkan berbagai hiburan mulai dari kesenian tradisional sampai kesenian modern.

Sementara untuk stan kuliner berjumlah 90 buah yang menjual aneka makanan dan minuman yang didominasi kuliner asli Bali. Sedangkan stan kerajinan berjumlah 80 buah dan stan tekstil berjumlah 3 buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com