KOMPAS.com – Selama 2017, ada 20 hari libur yang bisa dipakai berkumpul dan berlibur bersama keluarga. Survei mendapati, ada beragam manfaat bisa didapat dari liburan sekeluarga, tak semata jalan-jalan dan belanja bersama.
Laporan Project: Time Off yang dilansir pada September 2015 menjelaskan, liburan sekeluarga bisa mempererat hubungan dan menguatkan kasih sayang di antara seluruh anggota keluarga.
"(Dari survei yang mendasari laporan itu), 84 persen responden menyatakan memiliki perasaan lebih dekat dengan orangtua saat mereka berlibur," tulis laporan tersebut.
Survei melibatkan 754 anak berusia antara 8 tahun hingga 14 tahun. Semua anak ini berasal dari keluarga dengan kedua orangtua bekerja di luar rumah.
Dari survei yang sama, 19 persen responden pun mengaku memiliki mood sangat baik setelah berlibur bersama orangtuanya.
Para responden juga berpendapat, orangtua mereka telah melewatkan banyak peristiwa terkait anak-anak ini. Termasuk di dalam peristiwa yang terlewat adalah perubahan pada diri anak-anak tersebut.
Karenanya, 20 hari kesempatan hari libur pada 2017 seharusnya tak boleh terlewat tanpa ada agenda liburan sekeluarga. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, tentu saja.
Apa saja yang bisa dirancang mulai dari sekarang?
Cek kalender
Daftar hari libur pada 2017 sudah menjadi ketetapan berupa keputusan bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dari keputusan tersebut, selama 2017 ada 16 hari libur nasional dan 4 hari cuti bersama. Di luar itu, setidaknya ada lima long weekend untuk menambah panjang waktu liburan sekeluarga, karena ada lima hari libur pada Senin atau Jumat.
(Baca juga: Resmi, Ini Daftar Hari Libur Nasional pada 2017)
Tinggal cocokkan saja jadwal libur dan long weekend tersebut dengan waktu yang pas untuk mengambil cuti, bila butuh waktu panjang untuk liburan keluarga. Tinggal pilih, mau menambah cuti pada hari-hari sebelum atau setelah tanggal libur yang sudah terjadwal.
Pilih destinasi
Setelah prediksi tanggal berangkat sudah didapat, cari destinasi wisata yang akan dikunjungi. Riset kecil-kecilan bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana liburan paling berkesan bersama keluarga.
Biar tujuan mempererat keakraban dan kasih sayang, jangan lupa pula untuk bertanya kepada pasangan dan anak tentang destinasi dan jenis liburan yang diinginkan.
Anggaran dan proteksi
Setelah jadwal keberangkatan dan tujuan destinasi sudah di tangan, pastikan anggaran memang memadai. Coba hitung lagi jumlah tabungan yang akan dipakai untuk liburan bersama keluarga nanti.
Kalau saat ini belum tersedia nominal yang cukup untuk liburan sekeluarga, ada baiknya memilih jadwal keberangkatan di setengah tahun terakhir. Tujuannya, mengumpulkan dulu dana yang dibutuhkan untuk piknik itu.
Jangan terlewat memasukkan detail pengeluaran yang dananya harus dikeluarkan atau disiapkan. Selain transportasi, makan, dan penginapan, alokasikan juga dana cadangan untuk camilan dan kebutuhan darurat selama perjalanan.
Satu lagi, siapkan proteksi untuk seluruh anggota keluarga yang berangkat liburan. Untuk keperluan ini, pilih saja asuransi yang memiliki program proteksi jangka pendek. Misalnya, asuransi untuk masa perlindungan sepekan dengan biaya tak lebih dari Rp 30.000.
Tujuan proteksi tersebut adalah mengantisipasi risiko selama perjalanan dan atau saat liburan sekeluarga. Salah satu yang bisa dipakai adalah jasa "Asuransi Bebas Aksi Flash" dari FWD Life.
Meski jangka waktu penjaminannya singkat, jasa ini sudah mencakup perlindungan untuk kecelakaan diri, penggantian pengobatan, dan risiko meninggal dunia.
Siap berlibur sekeluarga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.