LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Puluhan orang berjemur di Pantai Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (19/1/2017) sore. Matahari mulai membungkuk ke peraduan. Namun, sinar terik kian menyengat. Berpendar dengan air pantai nan membiru.
Mereka duduk menyemut di kursi plastik langsung di bawah terik mentari. Sebagian lagi berjalan santai menyisir bibir pantai. Di sudut lain terlihat sejumlah anak bermain pasir dan bermandi ria.
Untuk sektor bahari, tak banyak obyek wisata di kabupaten itu. Salah satu yang menonjol dan menjadi incaran para wisatawan lokal adalah pantai yang kian memesona masyarakat itu.
(BACA: Sisa-sisa Tsunami Jadi Obyek Wisata Unggulan di Aceh)
Sebelum ke bibir pantai, maka Anda akan disambut oleh puluhan pohon pinus berjejer rapi di pantai yang berada di Desa Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka. Sesekali nyiur pinus bak perawan menari mengikuti embusan angin.
Di bawah pohon itu, berjejer pedagang penganan ringan. Siap menerima pengunjung dan memanjakan lidah mereka dengan air kelapa muda, minuman ringan, tentu rujak Aceh yang tersohor itu.
Untuk menuju kawasan wisata ini, Anda bisa memilih salah satu jalur. Jalur pertama yaitu melalui Kota Bireuen, berikutnya lewat lintasan Matang Geulumpang Dua. Umumnya, masyarakat menggunakan lintasan Matang Geulumpang Dua, karena terbilang lebih dekat.
Jika Anda tidak membawa sepeda motor, jangan khawatir. Di Simpang Matang Geulumpang Dua, ojek siap mengantarkan Anda ke pantai nan indah itu.
Namun, untuk masuk ke kawasan pantai, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000. Di sana, juga tersedia mushala dan kamar mandi yang memadai. “Di sini hanya buka sejak pagi hingga pukul 18.00. Tidak sampai malam bisa berada di pantai,” kata Jamilah, seorang warga di lokasi pantai itu.
Semakin sore, kawasan pantai semakin padat. Seluruh kelompok umur menyemut ke bibir pantai.
Menurut Nurdin, kawasan ini mulai ramai dikunjungi sejak tiga tahun lalu. Sepanjang hari dia siap membantu pengunjung yang datang dari kabupaten lainnya seperti Aceh Tengah, Aceh Utara dan Pidie Jaya.
“Jika libur sekolah atau hari libur lainnya, pengunjung semakin ramai,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.