Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sasar Wisatawan Indonesia

Kompas.com - 22/01/2017, 13:25 WIB
I Made Asdhiana

Editor

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusia menyasar kelas menengah yang tumbuh di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengunjungi negeri itu sebagai upaya membalik resesi ekonomi panjang selama dua tahun terakhir.

Kepala Badan Pariwisata Rusia untuk Asia (National Tourism Visit Russia Office for Asia), Alexander Busov, Jumat (20/1/2017), mengunjungi Jakarta untuk mempromosikan tujuan-tujuan wisata di negaranya di hadapan puluhan perusahaan jasa perjalanan Indonesia.

Pariwisata kini menjadi pilihan alternatif bagi Rusia untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang terus turun sampai ke level negatif dalam dua tahun terakhir, akibat rendahnya harga minyak dunia dan sanksi negara-negara Barat yang memukul sektor energi yang selama menjadi andalan.

(BACA: Sate Ayam dan Nasi Goreng Laris Manis di Bazar Moskwa)

Sektor pariwisata selama beberapa tahun terakhir selalu menyumbang empat sampai enam persen produk domestik bruto dengan kontribusi pembukaan lapangan kerja mencapai hampir empat juta. Rusia juga menempati peringkat ke-10 negara tujuan turis asing pada tahun lalu.

Namun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Rusia kebanyakan berasal dari sesama negara Eropa. Sementara wisatawan dari kawasan Asia Tenggara masih sangat sedikit meski mempunyai jutaan kelas menengah baru yang mampu berlibur ke luar negeri.

Warga menikmati hamparan es temporari yang dipasang di tengah Lapangan Merah, di Kota Moskwa, Rabu (14/12/2016). NATALIA KOLESNIKOVA / AFP Warga menikmati hamparan es temporari yang dipasang di tengah Lapangan Merah, di Kota Moskwa, Rabu (14/12/2016).
Statistik dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa wisatawan ke luar negeri telah mencapai 6,3 juta orang pada 2015 dan selalu naik setiap tahunnya.

"Jumlah turis asal Indonesia yang mengunjungi Rusia ada sekitar 20.000 orang pada tahun lalu, kalah jauh dibanding Perancis yang menjadi favorit bagi 200.000-an orang Indonesia," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Asnawi Bahar, yang juga hadir dalam promosi Rusia di Jakarta.

Asnawi menduga kurangnya antusiasme warga Indonesia untuk mengunjungi negara dengan daratan terluas di dunia itu karena kurangnya promosi dan masih buruknya citra Rusia di mata wisatawan. Hal ini dibuktikan oleh survei asosiasi biro perjalanan Rusia (ATOR) yang menunjuk pada keluhan tentang buruknya infrastruktur dan rasisme.

Padahal, Rusia kini bisa menjadi tujuan melancong ke luar negeri yang relatif lebih murah dibanding negara-negara Eropa lain, di tengah terus turunnya nilai mata uang rubel.

Namun di sisi lain, Asnawi memperkirakan kunjungan turis Indonesia ke Rusia akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar 50.000 orang pada tahun 2018 saat negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Busov, selaku Kepala Badan Pariwisata Rusia untuk Asia, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah membuka kantor pusat informasi untuk biro perjalanan di negara-negara Asia Tenggara di Hanoi yang ingin mencari rekan bisnis dengan jaminan pemerintah.

"Kami ingin memastikan pelaku biro perjalanan bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi wisata di negara kami dan mendapat rekan bisnis yang dapat diandalkan karena dijamin langsung oleh pemerintah Rusia," kata Busov, yang ingin menghapus citra negatif negaranya di mata publik Indonesia.

Rusia bahkan telah mengantisipasi kebutuhan turis Muslim asal Indonesia dengan menyiapkan paket-paket wisata halal bersertifikat internasional.

"Kami berharap dengan promosi ini, jumlah kunjungan dari negara kami ke Indonesia atau sebaliknya bisa lebih berimbang," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com