Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Imlek Kembali Digelar di Semarang

Kompas.com - 25/01/2017, 16:33 WIB

Bahkan, digelar lokakarya ”Hidup Sehat dengan Sayur dari Rumah Sendiri (Hidroponik)” di panggung utama, yang terletak di pertigaan Jalan Gang Pinggir-Jalan Gang Gambiran.

Lokakarya untuk warga sekitar itu bertujuan membangun dan memperbaiki daerah pecinan.

Keberagaman

Menurut Harjanto, tema keberagaman yang diangkat PIS 2017 sangat relevan dengan kondisi Semarang saat ini. Jumlah etnis Tionghoa di Semarang cukup tinggi dibandingkan kota besar lainnya. Itu tecermin dari keberadaan kelenteng dan rumah ibadah sekitar 70 buah.

Di antara etnis Tionghoa itu, suku dan agama juga beragam. ”Pluralitas adalah identitas Semarang. Itu yang harus dikenalkan kepada kaum muda, salah satunya melalui PIS,” kata Harjanto.

Agus Maladi, budayawan yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, mengatakan, segala hal di Semarang adalah akulturasi berbagai budaya.

Makna keberagaman harus dikenalkan kepada kaum muda melalui berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa saling menghargai antar-umat manusia.

Pasar menjadi tempat untuk memahami keberagaman. Di pasar, semua warga berbaur dan saling bertegur sapa tanpa memandang perbedaan identitas. Itu juga yang menjadi tujuan penyelenggaraan PIS.

Dari situlah kesadaran akan perbedaan dapat tumbuh dan dipahami. Kebinekaan jadi simbol perayaan Imlek. ”Pemahaman tentang pluralitas dapat menghadang isu-isu perpecahan yang marak di sosial media,” kata Agus.

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Budi Widianarko menilai, penyelenggaraan PIS bukan sekadar menarik wisatawan datang ke Semarang.

Lebih dari itu, kesinambungan acara mesti dipertanahkan. Sebab, PIS menjadi salah satu media mengenalkan kebudayaan Tionghoa.

”Kaum muda dapat memahami keberagaman dengan bergaul, berteman, dan bersahabat, lalu menumbuhkan kebersamaan sehingga makna persatuan bangsa Indonesia menguat hingga akar, yakni kaum muda,” ujarnya. (KRN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Januari 2017, di halaman 21 dengan judul "Pasar Imlek Kembali Digelar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com