Pemandu Burung Lokal dan juga aktivis Jaga Rimba, Yovie Jehabut saat dihubungi KompasTravel menjelaskan, wisatawan minat khusus dan pengamat burung mengakui keunikan dan keindahan burung di Pulau Flores.
“Wisatawan sangat mengagumi keunikan dan merdunya suara burung di kawasan hutan Taman Wisata Alam Ruteng serta kawasan hutan konservasi Banggarangga, Kabupaten Manggarai Timur,” katanya.
Tantangan yang dihadapi, lanjut Jehabut, perlindungan terhadap burung di kawasan hutan belum dilaksanakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Mereka belum menyadari pentingnya menjaga keberlangsungan kehidupan burung di Flores.
Selain itu data yang berkaitan dengan jumlah dan penyebaran burung di kawasan hutan di Pulau Flores belum dimiliki oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya.
“Saya berharap ke depan pemerintah setempat maupun pusat memberikan perhatian serius dalam memberikan perlindungan burung yang tersebar di Flores. Wisatawan mengunjungi Flores bukan hanya melihat Komodo, rumah adat, maupun alamnya melainkan juga berwisata untuk melihat keunikan-keunikan burung yang hidup di pulau ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.