Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghirup Kedamaian di Pulau Osi

Kompas.com - 13/02/2017, 17:21 WIB

Tak hanya keindahan mangrove atau kesunyian di kala malam atau langit biru berpadu laut yang disajikan di tempat itu, Pulau Osi juga menawarkan keindahan bawah laut lewat terumbu karang.

Itu yang membuat wisatawan tergila-gila datang ke tempat itu. Dari Pulau Osi, wisatawan bisa menjelajah pulau-pulau terdekat, seperti Pulau Marsegu (pulau habitat kelelawar) dan Pulau Buano yang tak kalah indahnya.

Bangun pariwisata

Pariwisata di Pulau Osi mulai terkenal sejak masyarakat membangun jembatan panjang itu sekitar 2007. Setiap keluarga menyumbang kayu dan tenaga.

Pembangunan dilakukan bertahap. Uang karcis yang dibayar pengunjung dipakai untuk perawatan jembatan.

”Kalau untuk hari biasa pendapatan dari karcis masuk sekitar Rp 100.000, sedangkan hari libur sekitar Rp 300.000,” ujar Samadu.

Abidin Siompo (59), pensiun pegawai salah satu badan usaha milik negara, kini pulang kampung untuk menghidupkan pariwisata Pulau Osi. Dialah pemilik My Moon Daud Resort.

Selain menyediakan penginapan seharga Rp 400.000 per malam, juga ada keramba ikan. Tamu bisa memancing sendiri ikan.

”Saya yang pertama kali membangun resor di Pulau Osi. Orang asli daerah harus memanfaatkan peluang ini. Jangan sampai kami jadi penonton,” katanya.

Indago Resort and Restaurant yang baru dibuka tahun lalu juga menawarkan harga penginapan yang sama. Kini Pulau Osi semakin ramai atas partisipasi masyarakat membangun pariwisata.

Yang perlu diperhatikan pemerintah adalah akses jalan menuju Pulau Osi sejauh 4 kilometer yang sampai saat ini masih berupa jalan tanah. (Frans Pati Herin)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Februari 2017, di halaman 24 dengan judul "Menghirup Kedamaian di Pulau Osi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com