SINGAPURA, KOMPAS.com - Berkunjung ke Civil Aviation Training Solutions, di Seletar, Singapura, Selasa (7/2/2017), KompasTravel bersama 8 media dari Indonesia diajak mengunjungi Airbus Training Facility.
Di sinilah tempat melatih para pilot mengoperasikan pesawat dalam simulator sebelum terjun langsung mengawaki pesawat sesungguhnya.
Silk Air, maskapai penerbangan full service merupakan salah satu maskapai yang menggunakan simulator di tempat ini.
Dalam agenda hari itu, para media yang diundang Silk Air dijadwalkan bertemu dengan pilot Indonesia yang bekerja di anak perusahaan Singapore Airlines itu.
Benar saja, kami bertemu Johannes Arianto, pilot Silk Air, warga negara Indonesia. "Panggil saya Anto," kata laki-laki itu dengan ramah.
(BACA: Pengakuan Jujur Para Pilot Maskapai Penerbangan Dunia...)
Anto tak sendiri di Silk Air. Ada enam pilot Indonesia bekerja di maskapai yang bermarkas di Singapura itu.
Pilot kelahiran Salemba, Jakarta tahun 1978 ini sejak kecil sudah sering melihat pesawat naik turun di Bandara Kemayoran.
"Tahun 1997 saya pindah kuliah ke Singapura," kenangnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan