Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oh, Jenewa yang Kusayang...

Kompas.com - 26/02/2017, 07:22 WIB

Mata saya usil memelototi seekor angsa besar yang tampak linglung menoleh ke arah saya. Matanya bereaksi dengan berkedip-kedip cepat, menoleh ke kiri dan ke kanan.

Lama kelamaan si angsa tampak cuek melihat ekspresi saya. Cuek tanpa beban dan berbahagia, seolah-olah nyindir si angsa membisikkan sesuatu bahwa air danau ini harus dijaga kebersihannya.

Jangan buang sampah plastik sembarangan agar kita  para angsa tersenyum sumringah setiap saat. Mengerti nggak sih manusia?

Jet-d'Eau air mancur tertinggi di dunia

Udara musim panas masih menyengat hingga 30 derajat. Di tengah danau Jenewa menjulang tinggi sebuah air mancur yang disebut Jet d’Eau (baca Jetdo) yang artinya air jet atau air mancur yang melambung tinggi hingga 140 meter.

Air danau Jenewa ini mengalir menuju Sungai Rhone. Sebagai ikon wisata kota, turis-turis dengan sangat mudah melihat dari berbagai sudut pandang.

MADE AGUS WARDANA Air mancur Jet d’Eau di Jenewa, Swiss, yang artinya air jet atau air mancur yang melambung tinggi hingga 140 meter.
Lebih menarik lagi jika sempat mengelilingi danau dengan sebuah kapal air yang melintas setiap 15 menit di daerah tersebut.

Menurut informasi bahwa tahun 2016 Jet d’Eau berulang tahun ke-125. Semburan air ke udara adalah 7.000 liter, kecepatan 200 km/jam.

Karena kekuatan embusan angin semburan air bisa mengarah ke kiri, ke kanan atau kesamping dalam setiap hitungan detik.

MADE AGUS WARDANA Bergaya sambil berwisata di Jenewa, Swiss.
Pada awalnya pemerintah Jenewa membangun Jet d’Eau ini untuk sistem pengairan ke kawasan seluruh wilayah Jenewa dengan memanfaatkan air danau tersebut yang mengalir ke Sungai Rhone.

Pada tahun 1951, pemerintah setempat memperbarui mesin pemompa yang menghasilkan semburan air bertambah kuat dan tinggi.

Untuk itulah karena kemampuan menyemburkan air dengan ketinggian 140 meter, Jet d’Eau dinobatkan sebagai air mancur tertinggi di dunia.

Cottage Café, teduh dengan panorama danau

Rugi besar kalau anda tidak sempatkan berkunjung ke Cottage Café ini.

MADE AGUS WARDANA Cottage Café di Jenewa, Swiss yang berada di ruang terbuka hijau.
Berada persis di ruang terbuka hijau, di depannya monumen Brunswick, sebuah monumen makam penghormatan terakhir untuk Charles II, Duke Brunswijck (1804-1873) yang meninggal dunia di Swiss.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com