Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Pariwisata, Angsa Emas Sabah

Kompas.com - 20/03/2017, 15:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

JHENNIS Mintjelungan, lelaki Minahasa berusia 30 tahun, bekerja sebagai resepsionis hotel di Sorong, kota tempat masuknya turis menuju Kepulauan Raja Ampat. Obyek wisata ini disebut sebagai tempat liburan tercantik di dunia oleh Conde Nast Traveler.

Dia berharap jumlah pengunjung ke kepulauan ini terus meningkat secara signifikan hingga mampu mendorong ekonomi daerah yang terletak di ujung barat Papua ini.

Di tepi pantai Danau Toba di Sumatera Utara, 3.649 kilometer sebelah barat dari Kepulauan Raja Ampat, Bona Pana Parlindungan, seorang pemandu wisata berusia 54 tahun, berdoa agar jumlah pengunjung asing terus meningkat.

Dengan tersedianya bandara terdekat Silangit yang baru direnovasi dan penerbangan langsung dari Jakarta, memang sangat memungkinkan danau kaldera terbesar di dunia itu menerima kedatangan turis lebih ramai lagi.

Sektor pariwisata di Asia Tenggara sedang tumbuh pesat. Pada 2014, sektor travel dan pariwisata berkontribusi 4,8 persen terhadap total PDB atau sekitar 117,9 miliar dollar AS.

Angka ini diprediksi akan naik menjadi 4,9 persen atau sekitar 209,4 miliar dollar AS pada 2025. Asia Tenggara merupakan daerah dengan pertumbuhan sektor pariwisata tertinggi kedua di dunia setelah Asia Selatan.

Tren global yang menyajikan petualangan dan alam turut mendorong minat publik untuk menjelajah daerah-daerah yang kurang dikenal masyarakat luas.

Namun apa yang harus dilakukan oleh para pemimpin lokal untuk mempertahankan industri dengan potensi yang berubah-ubah ini? Hal-hal utama apa saja yang diperlukan untuk menarik turis dan mendorong mereka agar sering berkunjung?

Dok Karim Raslan Sorong dikenal sebagai pintu gerbang menuju pulau Raja Ampat yang masih mempunyai pantai yang asli dan kaya dengan kehidupan laut.

Belajar dari Sabah

Saya akan sangat menyarankan para pembuat kebijakan untuk memelajari apa yang Sabah telah lakukan dengan baik.

Dengan kesuksesannya menarik 3,4 juta turis pada 2016, sebanyak lebih dari 1 juta berasal dari Tiongkok, Sabah kini telah menjadi salah satu destinasi ekowisata dan petualangan tersukses di Asia.

Kekayaan alam seperti Gunung Kinabalu (gunung tertinggi di Asia Tenggara), tempat olahraga snorkeling serta hutan-hutan yang sangat alamiah turut membantu Sabah menarik turis tersebut.

Maskapai berbujet rendah, AirAsia, juga telah berperan penting dalam menekan biaya perjalanan dan menambah kapasitas.

Namun, Sabah tidaklah selalu sebuah kisah sukses. Dua puluh lima tahun silam, negara bagian ini sempat juga menghadapi dilema ekonomi.

Para pebisnis lokal fokus mengembangkan industri ekstraktif selama puluhan tahun yakni menggarap hutan-hutan yang sangat kaya akan sumber daya alam. Pada awal 1990 terlihat jelas bahwa aktivitas ini tidak berkelanjutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com