Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketagihan Traveling Bukan Tanpa Risiko…

Kompas.com - 22/03/2017, 18:27 WIB
Josephus Primus

Penulis

Profesi wartawan, dalam sudut pandang sementara kalangan, adalah profesi yang menuntut sikap skeptis, selalu mempertanyakan berbagai hal. Selain itu, wartawan harus mempunyai naluri cerdik untuk berpikir berbeda dengan kebanyakan orang demi menemukan kebenaran. Wartawan juga harus mampu mengeksplorasi berbagai tantangan sekaligus tidak mengenal kata berpuas diri.

Rasa itulah, kemudian, yang mendasari keinginannya untuk terus bepergian menikmati tempat-tempat wisata. "Traveling itu sama pentingnya dengan kebutuhan primer. Sastri sampai ketagihan traveling!" tulis laman mozaic.co.id tentang perempuan murah senyum ini pada 4 Desember 2015.

"Sebenarnya keinginan traveling muncul karena penasaran dengan tempat-tempat lain. Sekali saja traveling, kita sudah dilumuri perasaan adiktif. Pengen jalan lagi, lagi, dan lagi…,” kata Sastri, masih di laman tersebut.

Saat melakukan perjalanan wisata, Sastri, pemilik blog https://anindiati.wordpress.com ini mengaku lebih suka menjadi traveler independen. Makanya, dirinya siap menanggung risiko untuk membuat daftar kunjungan sendiri.

Ia juga senang memperpanjang waktu berkunjung. Konsekuensi yang mesti ditanggung Sastri, lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini, adalah tambahan biaya penginapan dan makan. Andai perjalanan wisatanya ditanggung pihak lain, Sastri mengupayakan agar tiket perjalanan pulang sudah pasti diperolehnya.

Sastri paham, tetap saja ada risiko baik ringan maupun berat yang mengadang kegiatannya. Maka dari itulah, pribadi seperti Sastri dengan segudang kegiatannya sebagai travel blogger tetap memerlukan perlindungan asuransi untuk menghindari risiko kecelakaan.

Untuk kriteria layanan asuransi, program proteksi dalam jangka pendek bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi, biasanya perjalanan hanya dipatok kurang lebih satu minggu.

Layanan dari FWD Life yang menyediakan fasilitas "Asuransi Bebas Aksi Flash", misalnya, bisa jadi pilihan.

Ada tiga perlindungan pada fasilitas tersebut yakni risiko kecelakaan, penggantian pengobatan, sampai dengan perlindungan andai nasabah meninggal dunia. Tak cuma itu, premi fasilitas asuransi ini mulai dari Rp 30.000 berikut masa perlindungan sesuai jangka waktu kegiatan mulai dari hitungan sepekan.

Dengan begitu, tak perlu cemas berhadapan dengan risiko bahaya saat melakukan perjalanan bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com